[Foto: Hendra Vramenia]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Proyek pengaman tebing Sungai Tamiang di Kampung Rantau Pakam Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang patah dan nyaris ambruk. Padahal, proyek itu baru setahun selesai di kerjakan, atau tepatnya di kerjakan di tahun 2019.

Pantauan Dialeksis.com, di lokasi, terdapat dua patahan yang parah di bangunan pengaman tebing sungai tersebut, membuat cor semen itu terkelupas, yang membuat besi yang tidak tersambung atau terikat tersebut terlihat jelas. Bahkan, bangunan sepanjang kurang lebih 50 meter tersebut pada bagian ujung terlihat nyaris ambruk.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Tamiang Maidi Azri dikonfirmasi Wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/1/2021) membenarkan jika bangunan penahan tebing sungai yang berada di Kampung Rantau Pakam itu sudah ada yang patah di beberapa titik pada bangunan itu.

"Memang benar, saat ini proyek tebing itu saat ini sudah ada yang retak," kata Maidi.

Menurutnya, patahan itu terjadi bangunan itu tidak dapat menahan tekanan tanah, ditambah lagi dengan tendangan, tekanan arus air sungai.

"Sebab posisi sungai itu agak menikung, sehingga air yang menabrak dinding tebing itu mengakibatkan putaran air, yang menyebabkan terjadinya gerusan pada tanah yang disekitar tebing penahan," katanya.

Terkait patahan pada bangunan yang terjadi itu sehingga besi pengikat terlihat tidak tersambung, Maidi mengaku tidak mengetahui pasti teknis tersebut. "Kalau terkait itu, dapat langsung di konsultasikan kepada konsultan pengawasnya, sebab mereka yang faham masalah itu," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Aceh Tamiangn, pagu anggaran proyek Pembangunan Pengaman Tebing Sungai Tamiang Kp. Rantau Pakam (Otsus) itu sebesar Rp 1,925.000.000,- dengan pelaksana CV Bersama Eka Mas.

Sedangkan konsultan perencana yakni CV Bayu Consultant, serta Konsultan Pengawasnya adalah CV Lala Consultant. Disebut-sebut proyek pengaman tebing sungai Tamiang di Rantau Pakam sedang diperiksa oleh bagian Intelkam Polda Aceh. (MHV)