Sepanjang 2024, BMA Salurkan Zakat Rp64,59 Miliar untuk 29.271 Mustahik
Font: Ukuran: - +
Baitul Mal Aceh telah menyalurkan bantuan kepada 29.271 mustahik dengan total realisasi zakat sebesar Rp 64,59 miliar spenjang tahun 2024. [Foto: dok. BMA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sepanjang tahun 2024, Baitul Mal Aceh (BMA) telah menyalurkan bantuan kepada 29.271 mustahik dengan total realisasi zakat sebesar Rp 64,59 miliar.
Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, Jum'at (10/1/2025) menjelaskan bahwa dana tersebut dialokasikan ke berbagai senif (golongan penerima zakat) sesuai kebutuhan dan prioritas masyarakat.
Alokasi terbesar diberikan kepada senif miskin, yaitu Rp 42,3 miliar, untuk 23.219 mustahik. Dana ini dimanfaatkan untuk program-program seperti bantuan bagi penderita penyakit kronis, bantuan insidentil, bantuan modal usaha pemberdayaan ekonomi, serta bantuan pemberdayaan zakat berbasis keluarga.
Untuk senif fakir, BMA menyalurkan Rp 5,23 miliar kepada 657 mustahik. Mustahiknya adalah orang tua yang hidup sangat miskin dan tidak mampu lagi bekerja.
Sementara itu, senif mualaf menyasar 229 mustahik dengan total dana Rp 2,38 miliar yang digunakan untuk beasiswa penuh, program pemberdayaan, dan bantuan pendidikan.
Bantuan bagi senif gharimin sebesar Rp 2,19 miliar diberikan untuk membantu korban bencana alam, bencana kemanusiaan, dan musibah bencana lainnya. Bantuan ini telah diterima oleh 616 mustahik.
Sedangkan pada senif fisabilillah, zakat sebesar Rp 2,76 dialokasikan untuk dana penunjang pendidikan, kesehatan, syiar IsIam dan bantuan dana untuk kegiatan seminar dan pelatihan. Sebanyak 1.421 mustahik, baik perorangan atau lembaga, telah menerima bantuan ini.
Selain itu, senif ibnu sabil dapat direalisasikan sebesar Rp 8,41 miliar. Dana ini digunakan untuk membantu 3.026 mustahik, termasuk bantuan bagi orang terlantar dan kehabisan bekal, bantuan dana pendidikan bagi santri, serta program beasiswa “Satu Keluarga Satu Sarjana”.
Sebagai bagian dari pelaksanaan amanah zakat, senif amil juga memperoleh alokasi Rp 1,25 miliar untuk honor dan operasional 49 tenaga amil relawan serta pendamping.
"Penyaluran zakat ini adalah wujud komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang termasuk dalam kategori mustahik. Kami berharap program ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat Aceh," ujar Mohammad Haikal.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para muzaki yang telah mempercayakan penyaluran zakatnya melalui BMA.
“Kami berdoa semoga Allah SWT melipatgandakan pahala para muzaki dan senantiasa memberikan keberkahan dalam kehidupan mereka,” harapnya. [*]