kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Seorang Petani di Bireuen Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gantung Diri

Seorang Petani di Bireuen Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gantung Diri

Minggu, 23 Juni 2024 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Polisi menunjukkan lokasi dimana Hasbi Abdullah (62) warga Desa Paya Bieng, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia gantung diri pada hari Minggu (23/6/2024). [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Seorang petani atas nama Hasbi Abdullah (62) warga Desa Paya Bieng, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia gantung diri pada hari Minggu (23/6/2024) tepatnya dibelakang rumahnya di Desa Meunasah Krueng Kecamatan Jangka.

Kapolsek Jangka Ipda Novizal dikonfirmasi Dialeksis.com membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan mayat Hasbi Abdullah ditemukan dalam posisi gantung diri di pohon mangga ditemukan oleh dua orang saksi.

Saat itu dua orang saksi tersebut sedang melintas kebun Wakaf milik Dayah di Desa Meunasah Krueng Kecamatan Jangka, Bireuen.

Kemudian saksi melihat korban laki laki dalam keadaan tergantung di pohon mangga.

Setelah itu saksi memberitahukan kepada perangkat desa selanjutnya perangkat desa menghubungi Kapolsek Jangka. 

"Setelah mendapatkan informasi tersebut saya bersama anggota, dibantu tim identifikasi langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara)," jelas Ipda Novizal kepada Dialeksis.com.

Saat tim Identifikasi tiba di TKP jelas Kapolsek Jangka, team identifikasi melihat korban Hasbi Abdullah sudah tergantung di pohon mangga dengan menggunakan sebuah tali nilon berwarna putih dan ember yang berukuran 100 liter diduga digunakan untuk memanjat ke pohon mangga.  

"Disekitar TKP juga di temukan sepasang sandal merk swallow berwarna hitam putih milik korban," sebut Kapolsek Jangka.

Selain itu fakta yang di temukan di TKP dari simpul tali yang terikat di leher korban adalah simpul dibuat untuk menjerat diri sendiri. 

"Diduga korban segaja melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di atas pohon mangga," jelas Kapolsek Jangka. 

Saat ditemukan kondisi leher korban memanjang akibat tali yang terikat di leher. Kemudian mengeluarkan sperma dan kotoran.

Tambah Kapolsek pada tubuh korban di bagian wajah ditemukan luka gores di pelipis sebelah kiri dan hidung yang di duga saat korban melakukan bunuh diri mengenai batang pohon mangga.

"Selain itu keterangan dari keluarga bahwa korban mengalami penyakit lambung pernah dirawat dirumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Info dari keluarga mempunyai masalah keluarga selama 5 tahun," tambah Kapolsek Jangka. [faj]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda