Saat ini, jenazah tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di fardhu kifayahkan. Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan masyarakat yang berada di sekitar TKP, korban diduga mengalami gangguan mental atau mengalami masalah kejiwaan (ODGJ). 

“Dari keterangan anak korban menyebutkan, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kota Banda Aceh pada bulan Juli 2022. Namun, korban melarikan diri dari RSJ dan terlihat aktivitas sehari-hari di seputaran Alfamart Lhoksukon,” jelasnya.

AKBP Riza mengatakan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dan sudah ikhlas terhadap kematian korban,” pungkasnya. [ftr/acut]