DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Prince Nayef bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan rumah sakit umum yang berada di wilayah Kopelma Darussalam Banda Aceh. Rumah sakit ini ialah pemberian bantuan hibah dari Saudi Charity and Islamic Development Bank (IDB) pasca musibah tsunami yang melanda Banda Aceh tahun 2004.

Seiring bergulir waktu, Rumah Sakit Prince Nayef bin Abdul Aziz ini dipersiapkan menjadi rumah sakit perguruan tinggi negeri tipe C sebelum Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala dibangun pada tahun 2020. 

Hingga kini, pertumbuhan RSP USK dikabarkan mengalami peningkatan yang begitu signifikan, mulai dari inovasi yang terus dikembangkan hingga pusat layanan kesehatan masyarakat yang juga ditingkatkan.

Melalui Kepala RSP USK, dr Iflan Nauval mengatakan, kurang lebih sudah ada sembilan inovasi baru untuk pelayanan kesehatan masyarakat sekitar. Diantara layanan yang disajikan dan inovasi yang ditingkatkan ialah sebagai berikut.

Memanfaatkan piranti lunak untuk mendaftarkan surat kesehatan melalui Google Formulir (GForm), gratis layanan jemput pasien memakai ambulan dalam radius 5 Km dari RSP, dan pelayanan Swab Antigen Drive Thru selama 24 jam dengan hasil diperkirakan didapat dalam kurun waktu 30 menit.

Kemudian, penambahan dokter spesialis yang semula hanya ada penyakit dalam, Obgyn, Anak, Bedah, Anestesi, bertambah dengan adanya dokter spesialis mata, THT-KL, patologi, saraf, gizi klinis, dan oral medicine.

RSP USK juga dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan layanan hemodialisa, kataterisasi jantung, dan fertilitasi (tabung bayi).

RSP USK bekerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dari luar Provinsi Aceh dan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap tenaga kesehatan (nakes).

RSP USK juga membuka Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan apotek yang beroperasi selama 24 jam, serta menyediakan ruang khusus VVIP yang nyaman bagi pasien rawat inap. [AKH]