General Manager Hotel Kyriad Muraya, Bambang Pramusinto. [Foto: Dialeksis/Nora] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - General Manager Hotel Kyriad Muraya, Bambang Pramusinto mengatakan tingkat hunian kamar hotel di Banda Aceh mengalami penurunan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Libur natal dan tahun baru di Banda Aceh itu sepi setiap tahun, yang ramai hanya di kota-kota destinasi seperti Sabang dan Takengon," kata Bambang saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (24/12/2023).

Kata Bambang, sepinya Kota Banda Aceh selama Nataru itu juga disebabkan karena adanya larangan menyambut tahun baru dengan musik dan kembang api.

"Di Aceh memang kita tidak boleh ada perayaan tahun baru, makanya orang-orang ramai berlibur ke luar kota seperti Medan, apalagi Banda Aceh tidak punya mall besar," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menyebutkan, mulai Minggu 23 Desember hingga awal tahun 2024 mendatang, tingkat hunian kamar hotel di Banda Aceh pas turun. Kalaupun ada turis yang datang, mereka lebih memilih hotel low budget.

"Jika memungkinkan aturan itu dilonggarkan sedikit agar orang-orang lebih banyak lagi datang ke Aceh, dengan itu akan menambah pendapatan daerah juga," imbuhnya.