DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Aceh dilanda kebakaran hutan dan lahan dengan luas mencapai ratusan hektar. Kebakaran ini menghanguskan kawasan hutan lindung, dan lahan milik warga.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Aceh sepanjang bulan Juni hingga Juli 2018 mencapai 347,12 hektar.

"Ada setidaknya 20 kejadian kebakaran, di 8 kabupaten di Aceh. Total luas lahan yang terbakar mencapai 347,12 hektar," kata Kepala BPBA HT Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu (25/7/2018).

8 wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan itu berada di Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Tengah.

"Wilayah yang terparah dilanda karhutla adalah di Kabupaten Aceh Selatan dengan luas mencapai 181,12 hektar dari tiga kali kejadian," ujar Dadek.

Sementara di wilayah Nagan Raya luas kebakaran mencapai 37 hektar, Aceh Jaya 6 hektar, Aceh Barat 32 hektar, Aceh Barat Daya 10 hektar, Bener Meriah 10 hektar, Aceh Besar 14 hektar dan Aceh Tengah 57 hektar.

Dalam upaya pengamanan karhutla di Aceh, sebut Dadek, BPBD dan BPBA bersinergi dengan instansi terkait, baik dari TNI-Polri, pihak pemadam kebakaran, pemerintah dan masyarakat.

"Kita juga memiliki tim reaksi cepat (TRC) di wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan untuk melakukan upaya penanganan, pencegahan dan pendataan," pungkas Dadek.(KBRN/RRI)