kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Selain Sunat Uang OP PPS, PPK Makmur Juga Kutip Biaya Pembuatan Stempel

Selain Sunat Uang OP PPS, PPK Makmur Juga Kutip Biaya Pembuatan Stempel

Kamis, 03 Oktober 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Ketua PPK Pilkada Bireuen 2024 Kecamatan Makmur, Faisal tak merespon saat dikonfirmasi Dialeksis.com. [Foto: Net]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Tahun 2024 Kecamatan Makmur yang merupakan perpanjangan tangan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen yang berada ditingkat Kecamatan, selain melakukan pemotongan uang Operasional (OP) anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gampong juga mengutip biaya pembuatan stempel dari Sekretariat dan anggota PPS Gampong yang tersebar di 27 gampong se-Kecamatan Makmur.

Informasi yang diperoleh Dialeksis.com dari anggota PPS dari sejumlah gampong di kecamatan Makmur. PPK Makmur mengambil uang pembuatan stempel PPS dan Sekretariat PPS sebesar Rp80 ribu per gampong. 

"Uang pembuatan stempel diambil Rp80 ribu/gampong. Trok bak peng stempel pih ditakat," kata anggota PPS yang meminta nama dirahasiakan supaya tidak dipecat, Kamis (3/10/2024) kepada Dialeksis.com.

Total gampong di Kecamatan Makmur sebanyak 27 gampong, jika R 80 ribu/ gampong uang pembuatan stempel yang diambil total uang terkumpul sebesar Rp2.160.000,-

Begitu juga model pengumpulan uang stempel tersebut melalui Rahmi Mutiara Bendahara PPK Makmur. Menurut sumber tersebut Bendahara tak akan berani mengambil uang yang terkumpul tersebut tanpa persetujuan Ketua PPK Makmur Faisal.

"Teman-teman lain berharap, agar uang yang sudah diambil tersebut untuk dapat dikembalikan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Makmur, Faisal, dihubungi Dialeksis.com beberapa kali tak mengangkat telepon, Begitu juga dihubungi melalui WhatsApp memblokir pesan maupun telepon dari perwarta Dialeksis.com.

Terakhir pesan SMS yang dikirim kepada Dialeksis.com Ketua PPK Makmur Faisal membalas SMS tersebut, ia mengatakan stempel tersebut dibuat sendiri oleh PPS, tetapi ada beberapa desa yang menitip untuk dibuat stempel  akan tetapi melalui pesanan. 

"Ada beberapa gampong yang menyuruh membuat stempel kepada kami. Kami PPK cuma bantu pesan saja," jelas Faisal melalui pesan SMS.

Sementara, Rahmi Mutiara Bendahara PPK Makmur, dihubungi Dialeksis.com tak merespon konfirmasi yang dilakukan Dialeksis.com. 

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Makmur melakukan pemotongan uang Operasional (OP) anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gampong.

Temuan Dialeksis.com, Kamis (3/10/2024), serta hasil wawancara sejumlah anggota PPS yang ada di Kecamatan Makmur. Pihak PPK Makmur melakukan pemotongan uang OP PPS sebanyak Rp400 ribu per gampong, modusnya dengan dalih biaya laporan.

Begitu juga uang pemotongan tersebut disuruh kumpul sama Rahmi Mutiara Bendahara PPK Makmur. Setelah uang terkumpul mereka akan berembuk dengan ketua PPK Makmur Faisal.

Sekedar diketahui total gampong atau desa yang ada di Kecamatan Makmur sebanyak 27 Desa. Jika Rp400 ribu pemotongan uang OP yang dilakukan per bulan dari anggota PPS, maka PPK Kecamatan Makmur berhasil meraup rupiah Rp10.400.000. 

Pengutipan uang OP ini sudah berlangsung empat kali pencairan, jika dikalkulasikan puluhan juta rupiah sudah diraup PPK Kecamatan Makmur dari hasil pemotongan uang OP PPS Gampong. [faj]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda