kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sekda: Pemimpin harus Solutif dan Mengayomi

Sekda: Pemimpin harus Solutif dan Mengayomi

Minggu, 29 September 2019 08:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Daerah Aceh Tqwallah memberikan arahan kepada para ASN, sebelum menyerahkan SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun kepada ASN Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, di Aula SMK Negeri 2 Sigli, Sabtu (28/9/2019).


DIALEKSIS.COM | Pidie - Seorang pemimpin harus menjadi pengayom bawahan. Selain itu, di era saat ini, pemimpin juga dituntut untuk solutif, selalu hadir sebagai pembuka jalan bagi setiap masalah yang dihadapi bawahan.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Tqwallah, saat memberikan arahan kepada para ASN, sebelum menyerahkan SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun kepada ASN Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, di Aula SMK Negeri 2 Sigli, Sabtu (28/9/2019).

"Pemimpin harus solutif, mampu hadir sebagai pemecah kebuntuan dalam setiap masalah yang timbul. Kepala Sekolah sebagai pimpinan di sekolah harus menginspirasi dan mengayomi seluruh bawahan. Ini baru disebut pemimpin top of the top," ujar Sekda.

Sekda juga berpesan agar Kepala Sekolah selalu memikirkan kenyamanan guru dan murid, karena dua komponen ini adalah faktor penentu suksesnya penerapan kurikulum di sekolah.

"Setiap hari Kepala Sekolah harus melihat bagaimana cara guru memberi materi, nyamankah murid menerima materi dari guru. Jika murid gagal memahami, coba dicari akar masalahnya. Apakah suasana kelas yang kotor, bangku atau meja sekolah yang sudah tidak layak pakai. Pahami juga mengapa guru gagal menyampaikan materi dengan baik, mungkin ada masalah pribadi, ajak bicara dan beri solusi. Ini adalah ciri pemimpinn yang sukses," sambung Sekda.

Untuk mencapai suasana kerja tersebut, Sekda mengimbau para ASN untuk kompak, saling mengisi dan melengkapi. "Tutupi kekurangan rekan kerja. Jadikan kelebihan kita untuk menutupi kekurangan rekan kerja. Jangan saling menjatuhkan karena kita semua adalah keluarga besar. Sebagai ASN kita harus," pesan Taqwallah.

Sekda meyakini, dengan soliditas ASN maka program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat akan berjalan secara maksimal.

Dalam  arahannya, Sekda kembali mengingatkan dan melarang keras berbagai bentuk kutipan-kutipan yang dilakukan sekolah kepada siswa.

"Seluruh kebutuhan sekolah telah dianggarkan oleh Pemerintah, baik yang berasal dari APBN, APBA maupun APBD. Setiap sekolah juga telah mendapatkan kucuran dana BOS. Jadi, jangan bebani lagi siswa dengan kutipan-kutipan kepada siswa, untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Saya melarang keras kutipan-kutipan seperti ini," ujar Taqwallah tegas.

Sekda mengimbau seluruh sekolah untuk fokus menjalankan kurikulum agar tersampaikan kepada setiap siswa dengan baik. "Fokus saja pada kurikulum. Setiap guru harus mampu berkomunikasi efektif dengan para siswa, sehingga kurikulum dapat diserap dengan baik oleh para siswa," kata Sekda.

Selanjutnya, Sekda juga mengingatkan para ASN agar bekerja dengan penuh kesabaran, komunikatif dan memahami atau memiliki citarasa. Tiga poin ini penting dimiliki para ASN untuk menunjang kinerja.

"Kita harus sabar saat menerima mendapat tugas dari pimpinan. Kesabaran juga dibutuhkan saat membimbing masyarakat yang tidak paham dengan sistem birokrasi, apalagi dengan sistem IT yang selama ini terus dikembangkan pemerintah. Selain itu kita juga harus komunikatif, yaitu menjelaskan dengan tepat dan praktis. Terakhir adalah cita rasa. Rasakan dan hayati apakah pekerjaan kita sudah memudahkan orang lain," ujar Sekda.

Sekda juga mengingatkan para ASN agar menggunakan jabatan dengan kesungguhan dan tanggung jawab. Pergunakan jabatan untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar.

Untuk bekerja efektif dan efisien, para ASN harus mampu merumuskan program kerja yang mampu dijalankan. "Jangan berteori dan merumuskan sesuatu program kerja yang tidak mungkin bisa dilakukan atau dikerjakan."

"Masyarakat menunggu kerja nyata kita para ASN. Mulai saat ini, mari kita berkomitmen untuk bekerja dengan benar, bekerja sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Sekda.

Hal lain yang disampaikan Sekda adalah pentingnya menahan diri untuk tidak berbuat merusak atau merugikann orang lain. "Watak memang tidak bisa dirubah, tapi bisa kita atasi dengan menahan diri dan menghindari kesempatan berbuat buruk," kata Taqwallah.

"Mulai saat ini, tanamkan di dalam diri bahwa kepuasan bekerja adalah saat orang lain merasa terbantu dan puas dengan kehadiran dan bimbingan kita, memahami dan terbantu dengan penjelasan kita," ujar Taqwallah.


ASN Peusaneut Masjid dan Meunasah

Untuk diketahui bersama, selama ini Sekda kerap mengimbau para ASN untuk lebih peduli terhadap kebersihan, kerapian dan keindahan Masjid dan Meunasah di lingkungan masing-masing, melalui program 'ASN Peusaneut Meunasah dan Masjid Gampong dengan Bersih Rapi Indah (BRI) Hijau.'

"Saya sangat merasa sedih dan miris jika melihat sejumlah Masjid dan Meunasah Gampong yang kurang terawat. Oleh karena itu, dengan program 'ASN Peusaneut Meunasah dan Masjid Gampong dengan BRI Hijau,' para ASN harus memiliki rasa berkewajiban menjaga BRI Hijau di Meunasah masing-masing. Jika berhasil, Insya Allah Meunasah kita akan indah dan disesaki jama'ah," ujar Taqwallah.

Usai memberikan arahan dan menyerahkan SK, Sekda didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, sempat singgah di Puskesmas Padang Tiji, Kantor Camat Padang Tiji dan SMA Negeri 1 Padang Tiji.

Di Kantor Camat Padang Tiji, Sekda terlihat kecewa melihat kondisi kantor yang kurang terawat. Sekda berpesan agar Sekda Pidie agar membina seluruh aparaturnya untuk menjaga fasilitas kantor agar kerja-kerja pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.

Sementara itu, saat di Puskesmas Sekda menginstruksikan agar Kepala Puskesmas lebih memperhatikan kebersihan di Puskesmas sehingga pasien akan merasa nyaman saat menjalani proses pengobatan.

Hal senada juga disampaikan Sekda saat meninjau SMA Negeri 1 Padang Tiji, dengan suasana bersih, maka siswa dan guru akan menjalani proses belajar mengajar dengan nyaman.

Untuk diketahui bersama, sejak 24 September hingga 1 Oktober mendatang, Sekda Aceh akan melakukan safari, untuk menyerahkan sebanyak 2.663 SK Kenaikan Pangkat dan SK Pensiun kepada ASN dan guru SLTA se-Aceh.

Safari penyerahan SK secara langsung ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Sekda Aceh sebagai bentuk perlakuan khusus dan istimewa kepada tenaga pendidik dan ASN se-Aceh.

Pada penyerahan SK hari ini, Sekda menyerahkan langsung SK kepada ASN Pidie sebanyak 119 orang dan ASN PidieJaya sebanyak 41 orang. Proses penyerahan SK turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Sekda Pidie dan Sekda Pidie Jaya. (pd/rel)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda