Sekda Buka Muskot MAA II Kota Subulussalam
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Subulussalam - Sekda Kota Subulussalam, H. Damhuri, SP. MM membuka Musyawarah Kota II MAA Kota Subulussalam Periode 2018-2023, bertempat di Aula LPSE Setdako Subulussalam, Selasa (11/12).
Sebanyak 23 peserta terdiri dari pemangku adat, ketua MAA, Imam Mukim, Tokoh Adat Kecamatan menjadi peserta kegiatan tersebut, sebut Asisten Pemerintahan sekaligus Ketua Penyelenggara Drs. M. Yakub, MM dalam laporannya."Ada pepatah "hilang adat mike tulus" (hilang adat kemana kita cari), maka perlu kita lestarikan budaya kita," ucap Asisten I.
Sekda sebutkan ada beberapa hal kunci untuk melestarikan budaya, yaitu pelestarian bahasa, adat istiadat, tari, makanan, motif, pelestarian rumah adat.
Bahasa daerah adalah hal yang sangat penting dalam melestarikan budaya. Saat ini penutur bahasa daerah semakin berkurang akibat terjadi pembauran dan faktor lainnya. Apabila hal ini tidak diantisipasi maka dikhawatirkan bahasa daerah akan punah.
Sebenarnya perlu kita buat kebijakan daerah dengan aturan misalkan sehari dengan komunikasi bahasa daerah di instansi pemerintah atau dibuat pelajaran muatan lokal.Pelestarian adat istiadat, tari, makanan atau kuliner, motif dan rumah adat eksistensinya menjadi tanggung jawab bersama. Contohnya Bali sebagai destinasi wisata nasional dan internasional yang bisa melestarikan adat.
Tampak hadir Ketua DPRK Subulussalam Hariansyah, Ketua MPU Kota Subulussalam Drs. H. Azharuddin, Kasdim 0118/ Subulussalam, Perwakilan Kejari Kota Subulussalam, dan Perwakilan Polres. (mcsbs)