Sekda Aceh : Pentingnya Kesadaran Masker dan Menjalankan Protokol Kesehatan
Font: Ukuran: - +
Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah. M.Kes, didampingi Sekdakab Bireuen, Ir. Zulkifli, SP, mensosialisasikan pentingnya menggunakan masker sekaligus menyerahkan masker Bantuan Presiden RI secara Simbolis di Kantor Camat Juli, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/9/2020).
DIALEKSIS.COM | Bireuen – Gebrak Masker Aceh atau disingkat Gema, bukanlah gerakan berbagi masker dan brosur atau memasang baliho di seluruh Aceh. Gema adalah gerakan yang bertujuan untuk mensosialisaaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari, untuk mencegah dan menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Penegasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, saat berkunjung ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan Bireuen, untuk meninjau kesuksesan Gema yang akan diselenggarakan serentak pada 4 September mendatang, di seluruh Aceh, Kamis (3/9/2020).
“Terbangunnya kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga imun tubuh dengan mengkonumsi makanan sehat bergizi seimbang adalah tujuan dari Gema,” tegas Taqwallah.
Oleh karena itu, Sekda mengimbau para Bupati dan Wali Kota se-Aceh untuk bekerja sekuat tenaga dalam mendukung kesuksesan Gema. Taqwallah meyakini, dengan terbangunnya kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan swcara disiplin, maka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Sebagaimana diketahui, sejak kemarin, (Rabu, 2/9) Sekda Aceh telah mengunjungi 13 kecamatan di 4 kabupaten, yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat Nagan Raya dan Aceh Tengah, untuk meninjau kesiapan Gema yang akan diselenggarakan serentak besok (Jum’at, 4/9) di seluruh Aceh.
Hari ini, dengan agenda yang sama, pria yang pernah dinobatkan sebagai Inovator TOP 9 oleh Kemen PAN- RB itu, berkunjung ke Kecamatan Bukit, Bandar dan Permata di Kabupaten Bener Meriah. Ke Kecamatan Syamtalira Aron, Samudera, Syamtalira Bayu, di Kabupaten Aceh Utara. Ke Kecamatan Blang Mangat dan Muara Dua di Kota Lhokseumawe. Dan, ke Kecamatan Peusangan, Jangka dan juli di Bireuen.
Dalam kunjungan tersebut, Taqwallah kembali mengingatkan para camat, keuchik, pemangku agama hingga seluruh oemangku kebijakan lainnya untuk senantiasa mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari.
“Pasien Covid-19 terus bertambah, disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari, terutama mengenakan masker harus terus kita lakukan karena ini adalah ikhtiar kita dalam menghadapi musibah ini. Pesan “Ingat Covid - Ingat Masker” ini harus terus kita gemakan bersama,” kata Sekda.
Tak hanya para pejabat dan staf di jajaran oemerintah Aceh, belasan ribu masyarakat lintas organisasi akan terlibat dalam Gema untuk menggemakan kampanye pakai masker dengan harapan memakai masker menjadi budaya baru yang diterapkan masyarakat di tengah pandemi.
"Gerakan Masker Aceh ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi, mengajak seluruh masyarakat agar selalu memakai masker. Gerakan ini bukan gerakan membagi-bagikan masker tapi ajakan membudayakan masyarakat untuk selalu memakai masker," kata Taqwallah.
Dengan memakai masker, sambung Sekda, minimal setiap individu menjaga dirinya dan keluarga dari paparan covid-19. Apalagi sampai saat ini obat dari Covid-19 belum ditemukan.
Tidak hanya meninjau kesiapan pelaksanaan Gema yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh, Ormas, mahasiswa, siswa dan elemen sipil lainnya, dalam kunjungan tersebut, pria yang pernah dinobatkan sebagai Dokter teladan itu juga memeriksa kesiapan koordinasi pihak kabupaten dan masing-masing kecamatan, khususnya dengan SKPA terkait kegiatan GEMA 4 September dan pembagian SK Kenaikan Pangkat TMT 1 Oktober 2020 dan SK Pensiun H-1.
“Pak Sekda dan Pak Camat, tolong dipastikan agar kedua kegiatan tanggal 4 September nanti berjalan sukses. Ini adalah tanggungjawab kita selaku aparatur negara, yang nantinya akan diminta pertanggungjawaban di hari akhir. Insya Allah, dengan keseriusan dan ketulusan kita, semua akan berjalan lancar dan sukses,” imbau Taqwallah.
Meluhat semangat dan kesiapan di masing-masing kecamatan, Sekda mengaku puas. Koordunasi antara Pemkab dan kecamatn dengan Satuan Kerja Perangkat Aceh yang bertugas terkoorsinasi dengan baik.
“Sama seperti kemarin, koordinasi dan komunikasi antara kabupaten dan SKPA terjalin baik. Insya Allah, besok GEMA akan sukses menggema di seluruh Aceh. Selain itu, pembagian SK juga akan sukses seperti yang telah kita lajukan sebelumnya,” ujar Sekda.
Gerakan memakai masker merupakan ikhtiar bersama yang diserukan langsung Presiden Indonesia Joko Widodo. Presiden meminta langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menggaungkan gerakan tersebut ke seluruh pelosok negeri. Berbagai organisasi lintas profesi menjawab seruan itu dengan mengambil peran ikut kampanye GEMA.
Pemerintah Aceh juga telah menyurati seluruh bupati dan wali kota se-Aceh lewat surat yang diteken langsung Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Dalam surat itu, disebut bahwa Gebrak Masker Aceh adalah tindak lanjut dari surat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor S.2294/HM.01.03/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3592/BPD tanggal 14 Agustus 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor 440/12518 tangga 24 Agustus 2020 perihal Gebrak Masker se Aceh [*].