Sekda Aceh Besar Tinjau dan Awasi Pasar Hewan Sibreh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Drs Sulaimi MSi didampingi Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP dan Forkopimcam Sukamakmur, Rabu (03/08/2022), meninjau Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.
Dalam kesempatan kunjungan yang juga untuk pengawasan sebaran PMK itu, Drs Sulaimi MSi sempat berdialog dengan beberapa pemilik ternak yang ingin menjual ternaknya di pasar hewan tersebut.
"Pemkab Aceh Besar terus mensosialisasikan upaya-upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), termasuk di lokasi pasar hewan. Kita juga berharap, PMK segera pulih," ungkap Sulaimi.
Ditambahkannya, selama tiga pekan terakhir, berbagai upaya untuk penanganan PMK, intensif dilaksanakan di Aceh Besar.
Bahkan, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, bersama Forkopimda dan OPD terkait giat menggencarkan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan hingga ke kandang milik para peternak.
"Alhamdulillah, angka kesembuhan ternak akibat PMK di Aceh Besar sudah mencapai lebih dari 85â„…. Terima kasih atas kepedulian dan dukungan kita semua," ucap Sulaimi.
Saat meninjau dan mengawasi Pasar Hewan Sibreh, tim yang dipimpin Sekda Aceh Besar itu sempat mengeluarkan dua hewan ternak yang diduga bergejala PMK dari lokasi tersebut.
Hal ini sebagai langkah antisipasi agar hewan lainnya aman dari penularan PMK. "Kita imbau kepada pedagang agar tidak menjual ternak yang bergejala PMK," tegas Sulaimi.
Upaya lainnya yang dilakukan Pemkab Aceh Besar adalah pendirian Posko Penyekatan PMK di wilayah perbatasan, meliputi Kecamatan Lembah Seulawah dan Lhoong. Untuk itu, peran Muspika juga sangat penting guna percepatan penanganan dan penyelesaian masalah PMK ini.
Sementara itu, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar SP kembali mengimbau para pemilik ternak yang hewan piaraan mereka mengalami gejala PMK, agar segera menghubungi dan melaporkan kepada petugas kesehatan hewan atau mantri hewan yang tersebar di 23 kecamatan di Aceh Besar.
Saat ini, terang Kadis Pertanian Aceh Besar, berkat kerja keras semua stakeholder, angka kesembuhan akibat PMK naik secara signifikan. Bahkan sudah lebih dari 85%.