Sejarawan Aceh Hermansyah Jabat Ketua Prodi SKI UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Hermansyah. [Foto: ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Filolog Aceh, Hermansyah dilantik sebagai Ketua Program Studi (Prodi) Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh untuk periode 2022-2026.
Pelantikan Hermansyah berlangsung di Gedung Auditorium Ali Hasymi, UIN Ar-Raniry, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Jumat (30/9/2022) pagi bersama dengan struktural ketua dan sekretaris prodi-prodi lainnya di UIN Ar-Raniry.
Sebagaimana diketahui, Hermansyah salah seorang filolog dan ahli manuskrip Aceh-Nusantara yang selama ini telah berkiprah hingga ke tingkat nasional dan internasional berharap dapat mengharumkan Prodi SKI dan serta dukungan dari seluruh pihak.
Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag dan didampingi seluruh jajarannya. Pada saat yang sama juga ikut dilantik Ikhwan MA sebagai Sekretaris Prodi SKI untuk periode yang sama.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Mujiburrahman mengamanatkan agar seluruh akademisi yang dilantik pada jabatan masing-masing dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh, demi meningkatkan mutu program studi, dan mutu lulusan UIN Ar-Raniry, dan menjadi kampus unggul di Aceh.
Hermansyah mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh jajaran FAH dan UIN Ar-Raniry.
Dirinya akan berkomitmen bekerja dengan baik dan secara "team work" antara pimpinan, para dosen dan akademisi, alumni dan mahasiswa Prodi SKI demi mencapai target lembaga pendidikan tinggi itu.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diamanahkan kepada saya. Semoga dapat mengemban dengan baik dan harapan dukungan penuh dari seluruh pihak," pintanya.
Hermansyah juga mengharapkan dukungan moril dari segenap stakeholder di Aceh terutama dalam penelitian mengenai kajian manuskrip dan telaah situs-situs sejarah dan budaya yang tersebar diseluruh daerah di Aceh.
"Kita berharap dukungan dari berbagai pihak, terutama mengenai kajian sejarah dan budaya di Aceh," pungkasnya.[NH]