Sayed Danial Al Jamalulay (kanan), Siswa SMP Yayasan Pembangunan Umat Islam (YPUI) Darul Ulum Banda Aceh saat dinobatkan sebagai Rakan (Duta) Museum Aceh 2019, Rabu (16/10/2019). [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sayed Danial Al Jamalulay, Siswa SMP Yayasan Pembangunan Umat Islam (YPUI) Darul Ulum Banda Aceh terpilih sebagai Rakan (Duta) Museum 2019.

"Tugas berat kita mendorong para milenial Aceh agar menyukai sejarah dan mau belajar tentang keacehan dengan berkunjung ke museum," kata Sayed saat ditemui di sela-sela penobatan, Rabu (16/10/2019) malam.

"Belajar sejarah memang sedikit membosankan bagi sebagian kalangan. Tapi kalau kita lupakan begitu saja, maka jati diri sebagai masyarakat Aceh akan ikut hilang," tambah Duta Museum Aceh 2019 itu.

Putra dari pasangan Tarmizi dan Syarifah ini berujar, melalui "Budaya Wajib Malu" sebagaimana tema presentasi yang diusungnya, Sayed berharap bisa menebar virus-virus kebaikan sekaligus teladan bagi masyarakat utamanya para milenial di Aceh. 

"Medsos tetap menjadi senjata utama kita menjalankan misi ini," tandas Duta Museum Aceh asal Gayo Lues itu.

Kegiatan pemilihan Rakan (Duta) Museum merupakan rangkaian peringatan Hari Museum Indonesia yang berlangsung di komplek Museum Negeri Aceh (Rumoh Aceh) sejak 15-16 Oktober 2019.

Sayed terpilih usai menyingkirkan tujuh peserta lainnya. Pemilihan dilakukan melalui presentasi dengan menawarkan gagasan masing-masing peserta. Kriteria penilaian terdiri dari kemampuan bahasa, etika dan wawasan.

Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin melalui Plt Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata (PUP) Ismail saat menutup acara berharap peringatan hari museum tidak sekedar seremoni belaka tetapi ada korelasi dengan bertambahnya pengunjung ke depan.

"Museum harus terus dikunjungi dan diramaikan, ada banyak pelajaran di sini," tandasnya. (sm)