kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Satu Jam Sekda Aceh Bersama Aryos Nivada Bahas Cara Majukan Sektor Pariwisata

Satu Jam Sekda Aceh Bersama Aryos Nivada Bahas Cara Majukan Sektor Pariwisata

Selasa, 09 Mei 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM|Takengon-  Arvos Nivada, pendiri Jaringan Survey Indonesia (JSI) berkesempatan berbincang bincang dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Bustami Hamzah di Parkside Gayo Petro Hotel, Takengon Aceh Tengah, Selasa (9/5/2023).

Dalam pertemuan yang tidak diduga bisa duduk bareng di negeri penghasil kopi terbaik dunia ini, banyak hal yang sempat mereka bicarakan, namun yang paling menarik dari pertemuan satu jam itu, membahas persoalan pariwisata di Aceh Tengah dan Aceh pada umumnya.

Aceh sebenarnya gudangnya pariwisata, beragam potensi wisata tersedia di negeri ujung barat pulau Sumatera ini. Dari sekian banyak potensi wisata itu, Aceh Tengah memiliki potensi yang luar biasa.

Bukan hanya panorama alamnya yang asri, sejuk, ada danau dan hamparan perkebunan kopi, namun di sini juga dikenal dengan pesta rakyat seperti pacuan kuda dan budayanya. Demikian dengan potensi lainya di Aceh yang cukup beragam.

Dalam duduk bincang bincang menjelang kepulangan Sekda ke Banda Aceh, Dialeksis.com sempat mengabadikan dan mengutip pembicaraan mereka.

Menurut Sekda, potensi pariwisata di Aceh Tengah ini sangat luar biasa, sehinga bisa menjadi spirit untuk daerah wisata lain yang ada di Aceh,” kata Bustami. Tuhan sudah memberikan beragam potensi untuk Aceh dalam pengembangan pariwisata.

“Tinggal kita mengembangkanya, bagaimana membangun pariwisata dengan konsep terkini, terintegrasi, serta dengan konsep yang berkelanjutan. Tidak setengah-tengah sehingga menjadi patokan bagi siapapun untuk mengembangkan dunia pariwisata di Aceh,” sebut Bustami.


[Foto: Dialeksis]

“Sebenarnya dengan membuat masyarakat/pengunjung puas terhadap suatu wisata, pastinya mereka akan menyampaikan kepada orang lain dan akan mempengaruhi siapapun, yang pada akhirnya pariwisata itu akan semakin maju karena dari mulut ke mulut,” jelasnya.

Adanya kepuasan dan kenyaman, bukan hanya potensi wisatanya, namun bagaimana masyarakat, pengembang wisata membuat wisatawan itu berkesan dan sudah pasti mereka berkeinganan lagi untuk datang.

Selain itu, menurut Sekda, untuk memajukan pariwisata di Aceh juga harus mengikuti pembaharuan, harus mengikuti perkembangan dan trend, karena itu tuntutan zaman. Kini kembali kepada kita, bagaimana membangun pariwisata dari lokal menuju nasional lalu internasional, bukan hanya skala Aceh.

Sementara itu Aryos Nivada juga turut memberikan masukan soal pariwisata Aceh, misalnya seperti ananya konektivitas satu daerah dengan daerah lain, bahkan bila perlu bagaimana pariwisata itu menjadi satu kesepakatan bersama untuk saling membackup satu sama lain.

Aceh memiliki sejumlah potensi wisata dengan berbagai daya tarik, masjid Raya Baiturahman misalnya, menjadi pemikat wisatan, ada pulau Weh, Sabang, sejumlah potensi wisata lainya yang bisa menyedot wisatawan.

Tuhan sudah memberikan Aceh itu kekayaan dengan sejumlah potensi wisatanya, kini tinggal bagaimana para pelaku usaha wisata dan pihak terkait dalam dunia wisata mampu melakukan terobosan agar Aceh semakin banyak dikunjungi wisatawan. (Nor)




Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda