kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Satu Bulan Lagi Menuju Puasa, Sebagian Harga Pangan Sudah Naik

Satu Bulan Lagi Menuju Puasa, Sebagian Harga Pangan Sudah Naik

Rabu, 09 Maret 2022 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi daging. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang bulan ramadhan, mayoritas harga pangan melonjak sebelum ramadan. Kenaikan harga ini memang kerap terjadi setiap tahunnya. Bedanya, tahun ini harga naik sebelum momentum bulan puasa dan lebaran.

Pasalnya, konflik geopolitik Rusia-Ukraina memperparah kenaikan harga komoditas, utamanya energi. Padahal, kenaikan harga komoditas CPO saja belum teratasi sejak tahun lalu.

Berikut beberapa Komoditas yang sudah mulai naik harga:

Cabai

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dilansir hargapangan.id pada Selasa (8/3), harga cabai rawit merah naik 0,41 persen atau Rp300 per kilogram (kg) dengan harga rata-rata Rp74 ribu.

Di DKI Jakarta harga cabai rawit merah tembus Rp82.500 per kg. Sementara, kenaikan tertinggi terjadi di Papua dengan harga Rp136.900 per kg.

Kenaikan juga terjadi di sejumlah pasar tradisional di Surabaya dan kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Pada awal Januari 2022 lalu, harga cabai masih berada di kisaran Rp55 ribu per kg. Tetapi, kini harganya sudah naik berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.


Daging Sapi

Harga daging sapi kualitas I naik 0,08 atau Rp100 per kg dengan harga rata-rata Rp130.650. Senada, harga daging sapi kualitas II naik 0,08 persen atau Rp100 ke posisi Rp121.550 per kg.

Di DKI Jakarta, harga daging sapi mencapai Rp140 ribu per kg. Sedangkan, harga daging sapi tertinggi terjadi di Aceh, yakni Rp140.650 per kg.


Bawang Putih

Harga bawang putih juga ikut naik di sejumlah daerah. Di Kota Bandar Lampung bawang putih mendaki dari harga sebelumnya Rp23 ribu per kg naik menjadi Rp25 ribu per kg.

Produk Mie

Produk mie juga diperkirakan naik. Hal ini tak lepas dari harga gandum internasional yang juga melonjak. Harga gandum mencapai level tertingginya dalam 14 tahun terakhir imbas perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, pasokan komoditas itu jadi terhambat.

Gandum berjangka Chicago naik lebih dari 6,6 persen menjadi menjadi US$12,53 per gantang pada Senin (7/3). Gandum sudah naik lebih dari 40 persen dalam sepekan terakhir.

Tahu Tempe

Kementerian Perdagangan juga mewanti-wanti harga tahu dan tempe bakal naik pada momentum puasa atau ramadan dan lebaran. Kenaikan harga tahu dan tempe dipicu kenaikan harga kedelai internasional.

Kenaikan harga kedelai di RI tak terhindari karena sekitar 86 persen kedelai berasal dari impor. Sehingga, lonjakan harga kedelai internasional langsung memengaruhi harga di pasar lokal.

Minyak Goreng

Minyak goreng pun tidak menutup kemungkinan naik kembali. Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET), nyatanya saat ini keberadaan minyak goreng masih langka di pasaran.

Pemerintah menetapkan HET untuk minyak goreng kemasan premium seharga Rp14 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak curah Rp11.500 per liter sejak 1 Februari 2022 lalu. Namun, selain langka, penerapan HET juga belum merata di seluruh wilayah Indonesia. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda