Beranda / Berita / Aceh / Santriwati Dayah Dar Maryam Dilatih Ketrampilan Bekam

Santriwati Dayah Dar Maryam Dilatih Ketrampilan Bekam

Jum`at, 09 Agustus 2024 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadisdik Dayah Aceh Besar, Abu Bakar S,Ag menyerahkan kursi bekam kepada Pimpinan Pesantren Dar Maryam Binti Ibrahim Ust. Khalil Akbar, S.Pd di Gampong Tumbo Baru, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Jumat (9/8/2024). [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Santriwati di Dayah Dar Maryam Binti Ibrahim, Gampong Tumbo Baro Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, dilatih keterampilan Bekam, sebuah konsep perobatan di era Rasulullah. 

Kegiatan itu dibuka oleh Abu Bakar SAg Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Kadisdik Dayah) Aceh Besar, mewakili Pj Bupati Aceh Besar. Acara pelatihan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Dar Maryam, Jumat (9/8/2024).

Kadisdik Dayah Aceh Besar mengatakan, ada beberapa program Disdik Dayah Aceh Besar untuk mengembangkan pendidikan pesantren, tidak hanya peningkatan manajemen dayah, tapi peningkatan life skill yang terus digalakkan.

"Bekam ini memiliki manfaat yang banyak untuk menjaga kesehatan dan ini juga memiliki nilai ekonomi dan kami sangat mendukung program ini, kami juga memberikan pelatihan desain grafis dan komputer sebagai upaya peningkatan kemampuan santri dayah," terang Abu Bakar.

Selain itu, Abu Bakar menjelaskan, Pemkab Aceh Besar komit meningkatkan kapasitas guru-guru Dayah, karena ini sangat penting dan perlu dilakukan. Tantangan besar yang dihadapi oleh pendidikan islam di Indonesia termasuk di Aceh merupakan akses pemerataan layanan pendidikan berkualitas, khususnya pendidikan pesantren.

“Untuk itu, upaya meningkatkan kualitas Dayah terus dilakukan semaksimal mungkin,” ucapnya. Pimpinan Pesantren Dar Maryam Binti Ibrahim, Ustadz Kholil Akbar, SPd.I, mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya menjaga kesehatan santriwati yang ada di pesantren. "Bagi kami, pelatihan ini penting untuk menjaga kesehatan, khususnya santriwati. Kita melibatkan pesantren-pesantren yang khususnya mengelola pendidikan pesantren putri," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pelatihan inj juga menggandeng Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) yang merupakan pelaku bekam profesional untuk menjadi pemateri.

"Alhamdulillah kita di support oleh PBI yang merupakan organisasi resmi bekam indonesia. Jadi, ini juga menjadi satu manfaat yang harus kita manfaatkan untuk belajar, karena ini juga memiliki nilai ekonomi yang baik," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris PBI Aceh, dr. Aidil Fitria menjelaskan, terapi Bekam atau dalam bahasa Inggris disebut Cupping Therapys merupakan bentuk pengobatan alternatif yang di sunnahkan oleh Rasulullah SAW memberikan manfaat yang tidak bisa diberikan oleh terapi lain.

“Penelitian kedokteran berkembang saat ini membuktikan bekam memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah dapat meningkatkan dan memperbaiki daya tahan tubuh atau sistem kekebalan tubuh, dapat meregenerasi sel darah merah dengan lebih baik. Bekam membuang sel darah merah yang tidak dibutuhkan, termasuk disebutkan dalam penelitian dapat menurunkan kadar asam lemak, kolesterol serta dapat mengurangi adanya penebalan dinding pembuluh darah,” pungkas Aidil. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

kip
riset-JSI
Komentar Anda