DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada bulan Ramadhan, jelang berbuka merupakan waktu yang dinanti. Sebagian anak muda, menghabiskan waktu dengan berjalan sore, atau sekedar ngumpul bersama teman, yang dikenal dengan istilah ngabuburit.

Tidak terkecuali bagi Heraliana, warga Gampong Pango, Kec. Ulee Kareng, Banda Aceh. Perempuan berusia 28 tahun ini memilih menghabiskan waktu jelang berbuka dengan ngabuburit sambil berjualan sate kerang dikawasan Jl. Ulee Lheu, Kp. Lambung, Kec. Meuraxa, Banda Aceh. 

"Selain mengisi waktu luang jelang berbuka, ya bisa mendatangkan tambahan rejeki," ujar Hera. 

Ia menambahkan, kerang yang menjadi bahan utama sate nya didatangkan dari Langsa. Menurutnya, harga dari Langsa lumayan murah. 

"Di Banda Aceh lumayan mahal bang, gak bisa kita jual 2000 per tusuk. Minimal 5000 per tusuk," ujarnya. 

Mulai buka pada pukul 16.20 setelah ashar, Hera mengaku sehari-hari menghabiskan 20 kilogram kerang. 

"Lumayanlah bang, 300 ribu sehari gak kemana. Itu sudah bersih," ungkapnya sambil melayani pelanggannya.

Bagaimana, ingin mencobanya?