kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sambangi SMP 26 Solo, Aminullah Ajari Siswa Bahasa Aceh

Sambangi SMP 26 Solo, Aminullah Ajari Siswa Bahasa Aceh

Sabtu, 27 Oktober 2018 09:08 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Solo – Kongres JKPI ke IV di Solo memiliki program-program yang menarik. Para Wali Kota dan Bupati anggota JKPI-pun memiliki banyak kesempatan memperkenalkan kebudayaan dan kesenian daerahnya masing-masing di Solo melalui program Masterclass.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, Jumat (26/10/2018). Aminullah menyambangi SMP 26 yang terletak di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Surakarta.

Di sekolah ini, Wali Kota yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota, Saminan, Kadis Pariwisata, Rizha MM, Kabag Humas Setdakota, Taufiq Alamsyah, Kabag Keistimewaan dan Kesra Setdakota, Arie Maula Kafka berkesempatan mengenalkan Banda Aceh dan Aceh kepada para siswa dan seluruh dewan guru di sekolah tersebut.

Di SMP 26, Wali Kota menyampaikan, Banda Aceh merupakan ibukota Provinsi Aceh yang memiliki banyak keunikan, mulai dari kebudayaan, kesenian, kuliner hingga destinasi wisata.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota ikut memboyong para penari dan menampilkan tarian Rapai Geleng. Penampilan para penari ini mengundang decak kagum seluruh siswa dan dewan guru sekolah tersebut.

"Tari Rapai Geleng ini merupakan warisan budaya yang kami miliki. Tarian ini sudah mendunia karena para penari ini sudah tampil di berbagai negara di dunia, terakhir mereka baru saja tampil di Singapura. Mereka mulai belajar Rapai Geleng ini sejak usia 10 tahun," ujar Aminullah.

Usai menyaksikan penampilan Rapai Geleng, Wali Kota juga ikut menyaksikan penampilan tim kesenian SMP 26 yang memainkan Gamelan Jawa.

Setelah sesi perkenalan kebudayaan, Wali Kota melanjutkan dengan mengelilingi sekolah, dan memasuki beberapa kelas serta mengenalkan Banda Aceh kepada para  siswa. Wali Kota juga mengajarkan Bahasa Aceh kepada mereka.

"Bahasa Aceh mudah sekali, ini Saya ajarkan beberapa kata dulu. Kalau Apa kabar dalam Bahasa Aceh Peu Haba, Kayu disebut Kayee, Baju Bahasa Acehnya Bajee dan Batu Adalah Batee," ujar Aminullah dan diikuti seluruh siswa.

Usai mengunjungi SMP 26, Wali Kota menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang telah berinisiatif mengadakan program Masterclass dalam ajang JKPI ini.

"Kita sangat mengapresiasi adanya program masterclass. Ini menjadi sarana bagi kita seluruh anggota JKPI mengenalkan kebudayaan daerah kita masing-masing hingga bisa dikenal di seluruh nusantara," kata Aminullah. (mkk)

Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda