kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Saat Malam Kembali Bebas Keluar

Saat Malam Kembali Bebas Keluar

Minggu, 05 April 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Ilustrasi. Suasana warung kopi di Aceh. (Foto: busy.org)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Lelaki itu asik menyeruput segelas kopi pancung di depannya. Sesekali ia menghisap dalam-dalam sebatang rokok mild disebelah kiri tangannya. Mukanya puasa saat menghisap rokok dan menyeruput kopi miliknya. 

Oviyandi (23), malam ini ia duduk di salah satu warkop dekat kosannya di Darussalam. Sudah hampir satu minggu lebih ia tidak nongkrong di warung kopi langganannya tersebut. Semenjak Pemerintah Aceh memberlakukan jam malam, sehabis Magrib ia hanya duduk di depan meja dengan sebuah komputer diatasnya. Ia agak merasa tertekang. 

Ia mencerikatan, saat penerapan jam malam, ia hanya melakukan aktivitas di rumah saja dengan menonton film dan pekerjaan lainnya. Namun, ia mengaku kesulitan saat sewaktu-waktu harus pergi keluar waktu sorenya dan baru kembali pada malam hari.

“Pas mau beli rokok susah pas uda malam. Rata-rata jalannya uda ditutup. Kita mau pulang agak malampun enggak bisa,” kata Ovi.

Namun berbeda dengan malam biasanya, malam ia tampak sangat bahagia. Suasana ramai diwarung-warung kopi dengan segala obrolan ngaur yang ia rindukan kembali ia dengarkan. Meskipun pihak pemilik sendiri melakukan batasan jam buka warung hingga jam 22.00 WIB malam, telah membuat ia sangat bahagia.

Ia menceritakan, pada malam hari-hari sebelumnya kondisi Banda Aceh sendiri teringat saat masa konflik. Pada saat itu masyarakat dibatasi akses untuk beraktivitasa diluar.

“Kayak masa konflik dulu. Masyarakat enggak rame beraktivitas diluar rumah. Apalagi malam hari,” ungkapnya.

Hal berbeda dilakukan oleh Heriwanda (21). Saat peraturan jam malam tidak diberlakukan lagi, ia lebih memilih untuk duduk di depan rumahnya saja. Ia sibuk beraktivitas dengan gawainya saja. Namun, semenjak jam malam dicabut, ia mengaku cukup senang mendengar kabar tersebut.

“Senanglah. Karena kalau kita mau keluar beli rokok masih ada kede yang buka,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, kondisi jalanan saat ini kembali ramai. Berbanding terbalik dengan beberapa hari yang lalu dimana kondisi jalan raya yang minim akan lalu lalang kendaraan. Sepanjang jalan yang hanya ditemui barikade Tentara dan Polisi saja yang berjaga di setiap persimpangan jalan.

“Tadi ada keluar, saya lihat uda banyak norang yang lalu lalang di jalan raya. Pun gerbang-gerbang komplek yang dulunya ditutup sekarang sudah dibuka kembali,” kata Heri.

Ia berharap, meskipun peraturan jam malam sudah dicabut, ia berharap kepada masyarakat untuk tidak terlalu banyak melakukan aktitas diluar rumah. Demi meminilimalisir penyebaran virus Covid-19.

“Yah, meskipun jam malam enggak ada lagi, kjita sebagai masyrakat juga harus sadar diri dong. Kita jangan terlalu banyak keluar rumah,” harap Heri.(IDW)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda