Rumah Warga di Aceh Utara Terancam Ambruk Akibat Abrasi Sungai
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Warga yang tinggal di pinggir sungai resah akibat abrasi terjadi di area aliran sungai Krueng (Sungai) Keureuto di wilayah Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara mengkhawatirkan.
Pemerintah Daerah diminta segera melakukan penanganan sebelum pengikisan semakin meluas dan merusak rumah masyarakat.
Perwakilan warga Desa Serba Jaman Baroh, Kecamatan Tanah Luas, Zainal Abidin, mengeluhkan kondisi, tanggul pembatas suangai semakin hari terus terkikis apabila debit air suangai tinggi. Ditakutkan sewaktu-waktu meluas hingga ke rumah warga.
“Jaraknya sekitar 15-20 meter sudah mengenai rumah kami, kalau tidak cepat ditangani akan amruk ke sungai," kata Zainal kepada Dialeksis.com Minggu (22/10/2023).
Zainal menyebutkan, abrasi sungai ini sudah mengikis tanah kebun mereka.
"Kalau tidak dipasang bonjong, habis kebun kami. Berkebun penghasilan kami sehari-hari untuk cari makan,"" sebutnya.
Sementara, Geuchik Tanjong Masjid, M Yani mengatakan hampir semua kebun milik warganya terkikis akibat derasnya aliran di Krueng Keureuto. Rata-rata sekitar 3-5 meter kebun warga dibawa arus. Apalagi didaerah kami ini laganan banjir.
Ia khawatir, apabila abrasi ini tidak segera diantisipasi oleh pemerintah daerah, maka pengikisan disepanjang bibir sungai dimaksud akan mengancam areal perkebunan dan rumah warga yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut.
“Kami sudah pernah mengusulkan ke pemerintah dan mengusulkan di Musrembang terkait pemasangan bronjong untuk mengatasi abrasi itu. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasikan dan bahkan kini sudah ada beberapa titik lokasi semakin parah,” pungkasnya.