Rumah Amal Masjid Jami' Unsyiah dan Rumah Amal Salman Bandung Kolaborasi untuk Green Qurban 1441 Hijriah
Font: Ukuran: - +
Pengurus Rumah Amal berfoto bersama dengan para shohibul qurban dan civitas akademika Universitas Syiah Kuala (Foto: ist/dialeksis.com)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rumah Amal Mesjid Jami' Universitas Syiah Kuala sebagai lembaga zakat, infak dan sedekah Universitas Syiah Kuala berdasarkan SK Rektor Nomor 2633/UN/KPT/2018 kembali melaksanakan program kurban. Program ini berkolaborasi dengan Rumah Amal Salman Bandung dan BKM Mesjid Jami' Unsyiah, Sabtu (1/8/2020).
Lembaga yang dikomandoi oleh Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, M.Sc ini terus berupaya melahirkan program-program yang bermanfaat dan berdaya guna besar untuk masyarakat sesuai tagline yang dimiliki yaitu Memberdayakan dan Mengangkat Martabat.
Haris Munandar, S.Pd. Gr selaku ketua pelaksana program kurban Rumah Amal Mesjid Jami’ Unsyiah menyebutkan bahwa total hewan kurban berjumlah 8 (delapan) ekor yang terdiri dari 3 (tiga) ekor sapi dan 5 (lima) ekor kambing dengan total penerima manfaat kurban sebanyak 172 orang.
“Alhamdulillah ditengah pandemi seperti ini, Rumah Amal terus dapat berbagi manfaat, salah satunya melalui program kurban ini,” ungkap Haris.
“Mematuhi Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Aceh, dalam proses pelaksanaan kurban kita menerapkan protokol Covid-19, seperti wajib menggunakan masker, menyediakan tempat mencuci tangan dan hand sanitizer, serta mencegah adanya pengumpulan massa untuk melihat proses penyembelihan hewan,” lanjutnya.
Proses penyembelihan berlangsung pada Hari Sabtu (1/8) bertempat di pelataran Masjid Jami' Unsyiah mulai pukul 07.00 s.d 12.30 Wib yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I Unsyiah Prof. Dr. Marwan, M.Sc, Wakil Rektor III Unsyiah, Dr. Alfiansyah Yulianur, BC, Ketua BKM Mesjid Jami’ Unsyiah Prof. Mustanir., M.Sc, direktur, wakil direktur dan segenap pengurus Rumah Amal Mesjid Jami’ serta para dosen di lingkungan Unsyiah. Direktur Rumah Amal Mesjid Jami’ Unsyiah, Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, M.Sc (5 dari kanan) mengungkapkan bahwa kolaborasi program kurban bersama Rumah Amal Salman Bandung telah terjalin selama 3 (tiga) tahun terakhir. “Kita menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat terus kontinyu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat” ujar Heru.
Dalam pelaksanaannya, Rumah Amal Mesjid Jami' Unsyiah kembali menerapkan konsep Green Qurban, Zero Plastic seperti tahun sebelumnya, diantaranya adalah penggunaan tas eumpang yang terbuat dari anyaman daun Iboh yang diciptakan oleh masyarakat Gampong Cot Keueung yang bekerjasama dengan Lembaga Bank Sampah Unsyiah. “Tas eumpang ini kemudian kita beri lapisan daun Jati pada bagian dalam sebagai pembungkus daging sehingga daging tetap segar. Penggunaan tas eumpang ini menjadi alternatif pengganti kantong plastik yang tidak ramah lingkungan” Ujar Haris.
Melalui konsep ini, Rumah Amal Mesjid Jami' Unsyiah berperan dalam program pemberdayaan masyarakat kurag mampu di Gampong Cot Keueung juga sebagai kontribusi dalam mendukung program Unsyiah Bebas Sampah Plastik. Untuk mengoptimaalkan kosep Green Qurban, Rumah Amal Mesjid Jami’ Unsyah turut melibatkan tim kesehatan hewan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah untuk memastikan kesehatan hewan dan mengawasi kebersihan proses pelaksanaan kurban.
“Rumah Amal Mesjid Jami' Unsyiah mewakili para penerima manfaat kurban mengucapkan terima kasih kepada seluruh shohibul kurban, semoga Allah Swt menjadikan kita senantiasa dalam rahmat dan ridhanya. Aamiin ya Rabbal 'alamin” ungkap Haris.
Selain program Kurban, sebagai lembaga zakat, infak dan sedekah Rumah Amal Mesjid Jami’ Unsyiah juga memiliki beragam program unggulan yang terbagi kedalam beberapa kategori, diantaranya adalah Program Amal Pendidikan, Program Amal Pemberdayaan, Program Amal Kemanusiaan serta Program Amal Syiar Islam. Termasuk kedalam Progam Amal Pendidikan adalah Beasiswa Bantuan Dana Pendidikan (SPP), Beasiswa Pendidikan anak karyawan Unsyiah, serta Beasiswa Prestasi Rumah Amal (BPRA) yang baru saja terlaksana pada tanggal 07 s.d 24 Juli kemarin. Sebanyak 40 orang dinyatakan lulus seleksi dan berhak atas beasiswa dengan total dana senilai Rp. 60.000.000,-.
Program Amal Pemberdayaan diantaranya adalah prograam Seribu Bebek dan Sepuluh Ribu Lele bagi masyarakat miskin, Bantuan peralatan kerja, serta Enterpreneurship Club Rumah Amal (ECRA) guna menghasilkan para wirausaha muda. Program Kemanusiaan seperti program Tanggap Bencana, Bantuan Darurat, dan Pinjaman Tanpa Syarat. Terakhir, Program Amal Syiar Islam diantaranya adalah Santunan Da’i Perbatasan, Bingkisan Muallaf, Bantuann Perlengkapan Mesjid, dll. Keseluruhan program tersebut ditujukan kepada massyarakat kurang mampu baik di internal maupun eksternal Unsyiah.
“Dengan dukungan para donatur dan masyarakat, Rumah Amal terus berupaya melahirkan program-program inovatif. Sehingga lebih banyak manfaat yang bisa diberikan kepada penerima manfaat”, tutup Haris.[]