Rp4 Miliar Pembuatan Biofolk Dana Pokir Anggota DPRA Dapil Bireuen Belum Bisa Difungsikan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Kolase foto sistem Biofolk dan anggota DPRA Dapil Bireuen, Ilham Akbar. [Foto: Fajri Bugak]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sejumlah anggota kelompok maupun ketua kelompok penerima manfaat kegiatan pembuatan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan/Udang sistem Bioflok yang tersebar di beberapa kemukiman dalam beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bireuen anggaran APBA sumber dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRA Daerah Pemilihan (Dapil) Bireuen dari Partai Golkar Ilham Akbar tahun anggaran 2022 yang ditempatkan di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh dengan kalkulasi anggaran mencapai Rp4 miliar lebih sampai sekarang belum bisa difungsikan.
Anggota maupun ketua kelompok yang mayoritas mengakui Tim Suksesi (Timses) Pemenangan Ilham Akbar mengharapkan rekanan pemenang tender kegiatan pembuatan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan/Udang sistem Bioflok untuk segera melakukan pembenahan meningkatkan kualitas pekerjaan supaya kolam terpal Bioflok dapat difungsikan secara sempurna.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Mustahar Ketua kelompok Alue Rabo Gampong Cot Rabo Baroh Kecamatan Peusangan saat didatangi Dialeksis.com, Jumat (13/1/2023).
Ia mengatakan sampai saat ini kolam terpal Bioflok yang dikerjakan oleh CV. Bard Dakar Konstruksi sudah berakhir kontrak sejak tanggal 14 Desember 2022 lalu, tapi sampai sekarang pekerjaan tersebut belum tuntas 100 persen dan belum bisa difungsikan.
"Bibit belum dikasih, cuma yang ada dikasih pakan. Jadi belum bisa kami manfaatkan kolam bioflok ini," kata Mustahar didampingi beberapa anggota kelompok.
Hal yang sama juga terjadi dibeberapa lokasi pembuatan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan/Udang sistem Bioflok seperti di Gampong Cot Laga Sawah Kecamatan Kuala.
Ikbal, Bendahara kelompok penerima bantuan mengakui bahwa bantuan Bioflok tersebut merupakan dana pokir sumbangan dari Ilham Akbar anggota DPRA Dapil Bireuen. Dalam perjalanan, kata Ikbal, rekanan yang mengerjakan pekerjaan tersebut berulah sehingga sudah memasuki tahun 2023 paket pekerjaan tersebut belum bisa difungsikan.
"Sampai hari ini bibit belum dikasih, kolam juga masih terbengkalai belum bisa difungsikan," kata Bendahara kelompok Gampong Cot Laga Sawah Kecamatan Kuala.
Ilham Akbar dan Rekanan Tak Merespon Konfirmasi
Sejak Jumat (13/1/2023) kemarin, Dialeksis.com sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada anggota DPRA Ilham Akbar melalui WhatsApp maupun dihubungi melalui nomor telepon, hingga berita ini dipublikasi, Sabtu (14/1/2023), Ilham Akbar tak merespon hak jawab yang diberikan Dialeksis.com
Sementara rekanan pelaksana kegiatan Bioflok tersebut dihubungi Dialeksis.com melalui penghubung anggota kelompok maupun timses Ilham Akbar hingga berita ini dipublikasi belum tersambung dengan rekanan.
Anggaran Mencapai Rp4 Miliar, Dibagi Jadi Delapan Paket Terpisah
Sekedar diketahui, informasi yang dihimpun Dialeksis.com dilapangan dari kelompok penerima manfaat, total anggaran untuk kegiatan pembuatan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan/Udang sistem Bioflok yang ditempatkan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh mencapai Rp4 miliar.
Berikut perusahaan pekerjaan kegiatan Penerapan Teknologi Budidaya Ikan/Udang sistem Bioflok yang tersebar di 8 kecamatan dalam wilayah Bireuen dengan delapan item pekerjaan satu paket anggaran Rp449.536.500.
Tersebar di 8 lokasi, yaitu Gampong Cot Rabo Baroh (Peusangan), Gampong Paya Timu (Peudada), Gampong Cot Laga Sawah (Kuala).
Gampong Kambuk (Jangka), Gampong Alue Ie (Peusangan Siblah Krueng) Kecamatan Juli, Kecamatan Makmur dan Kecamatan Gandapura. Sampai saat ini sudah memasuki tahun 2023, item kegiatan tersebut belum bisa difungsikan. [FAJ]