Beranda / Berita / Aceh / Roadswhow KTR Lagi, Aceh Institute Sosialiasi Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Roadswhow KTR Lagi, Aceh Institute Sosialiasi Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Sabtu, 22 Januari 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sabtu, (22/1/2022), The Aceh Institute (AI) kembali menggelar kegiatan roadshow Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Nagan Raya. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Sabtu, (22/1/2022), The Aceh Institute (AI) kembali menggelar kegiatan roadshow Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Nagan Raya seperti yang telah diatur dalam Qanun No. 3 tahun 2015. Salah satu yang menjadi target roadshow itu adalah kaum millenials atau kelompok remaja yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan ditingkat SMA atau SMK atau MAN.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (22/1/2022), AI bersama Penggiat ONSTAR melakukan sosialisasi KTR kepada siswa-siswi MAN Nagan Raya yang berlokasi di Keude Simpang, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya. Sosialisasi berlangsung di halaman sekolah yang diiikuti oleh 350 lebih siswa-siswi sekolah tersebut.

Sosialisasi ini diisi secara santai dan kreatif oleh dua pemateri. Pemateri pertama adalah Musrafiyan, Alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang adalah juga Duta KTR Aceh binaan AI.

Sabtu, (22/1/2022), The Aceh Institute (AI) kembali menggelar kegiatan roadshow Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Nagan Raya. [Foto: Dialeksis]

Dalam paparannya Musrafiyan bercerita tentang kiat sukses pelajar dan mahasiswa dalam menempuh pendidikan, salah satunya adalah dengan menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yaitu merokok.

“Merokok itu sudah pasti merusak kesehatan dan merusak konsentrasi belajar. Banyak mahasiswa atau pelajar yang merokok biasanya nilai mereka juga jeblok dan kebiasaan hidupnya juga tidak menentu dan tidak teratur, tidak fokus dan sering lambat dalam menyelesaikan pendidikan,” Jelas Musrafiyan.

Pemateri kedua adalah Ibu Syarifah Yusnalia, pegiat isu-isu perlindungan anak yang juga tergabung dalam Aliansi ONSTAR, sebuah aliansi yang bergerak mempromosikan kawasan tanpa rokok di Nagan Raya. ONSTAR adalah singkatan dari Orang Nagan Sehat Tanpa Asap Rokok.

Syarifah menekankan peran siswa dalam membantu mengingatkan orang tua di rumah agar merubah kebiasaan dan sikap mereka terhadap rokok.

“Orang yang paling dirugikan dalam kebiasaan ayah merokok di rumah adalah anak-anak dan ibu karena mereka tidak merokok tapi tetap terpapar asap rokok, mereka menjadi perokok pasif, yang ini justru lebih bahaya,” tegas Syarifah.

“Mulai sekarang ajak orang tua berhenti merokok, dan bagi yang sudah terpapar pada rokok agar mendatangi klinik berhenti merokok. Sayangi orang tua dengan menghemat kiriman biaya sekolah. Simpan uang beli rokok itu dan alihkan untuk membeli buku atau alat-alat pendidikan lain,” tambahnya.

Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 07.30 hingga pukul 09.00, diisi dengan pembagian stiker sosialiasi KTR kepada seluruh siswa, dan foto bareng antar kelas dan penyerahan spanduk alat peraga advokasi untuk ditampilkan di tempat-tempat publik.

Sementara itu Kepala Madrasah, Teuku Khairul Mahfud, S.Ag., menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Menurut Teuku Khairul, perilaku merokok di kalangan pelajar memang sudah mulai memprihatinkan dan ini membutuhkan upaya pencegahan dari semua pihak.

“Sebagian anak-anak sudah mulai kenal rokok sejak usia SMP bahkan. Karena itu upaya pencegahan harus kita lakukan bersama-sama,” catat Teuku Khairul.

Dalam catatan penutupnya, Direktur Eksekutif AI, Fajran Zain, menghimbau seluruh siswa-siswa dan para guru untuk ikut membantu mensosialisasikan muatan Qanun tentang KTR kepada keluarga dan lingkaran pertemanan masing-masing, disamping juga menyampaikan beberapa catatan motivasi sukses meraih kursi perguruan tinggi

“Kalian semua adalah pemilik Nagan masa depan, maka jadilah generasi tangguh, salah satunya adalah dengan menjauhi rokok dan kebiasaan merokok, karena rokok adalah juga pintu masuk kepada narkoba,” tutup Fajran. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda