Ketua Komisi V DPR Aceh, Rizal Fahlevi Kirani. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi V DPR Aceh, Rizal Fahlevi Kirani mengatakan, generasi Aceh itu sanggup bersaing di level nasional maupun internasional, jadi jangan hanya jadi konsumen digital. 

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi HUT RI ke-77 "Putih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" di Hotel Kyriad Banda Aceh, Sabtu (13/8/2022).

Ia menyampaikan, generasi Aceh bukan hal yang susah dalam sebuah kebangkitan. Pemuda Aceh harus kreatif, jadi jangan takut bersaing dengan pemuda yang ada di luar Aceh. Secara subtansi keilmuan dan kapasitasnya pemuda Aceh juga bisa bersaing di level nasional dan internasional.

Lanjutnya, sesuatu hal itu tidak ada yang tidak mungkin yang bisa dilakukan. Sekarang adalah bagaimana kita mendorong generasi muda Aceh untuk sanggup bersaing. Artinya, secara kapabelitas itu harus dimiliki.

"Bagaimana resources yang kita punya dapat ditanam pada generasi Aceh sehingga nanti Aceh mampu bersaing di leading sektor," ucapnya.

Dalam momentum ini juga, akibat pandemi Covid-19, kita sudah mampu membuat pertemuan-pertemuan secara tatap muka maupun daring.

Perkembangan digitalisasi atau perkembangan informatika menjadi sebuah kewajiban bagi pemuda Aceh untuk mempelajari itu. Bagaimana caranya kita menguasai teknologi bukan teknologi yang menguasai kita.

"Jangan hanya menjadi konsumen digitalisasi tapi promosi digitalisasi ini menjadi ekonomi yang kreatif," jelasnya.

Ia juga menambahkan, orang Aceh tidak bodoh-bodoh amat, insyaAllah pasti mampu bersaing tingkat nasional dan internasional.

Keberpihakan anak muda adalah keberpihakan bagi Aceh sehingga ia tahu bahwa ia merupakan pemuda Aceh. Ini dalam konteks 'Turi droe tusoe droe'.

"Ini adalah momentum bagi rakyat Aceh untuk bangkit agar mampu mewarnai kepentingan baik politik, ekonomi, dan sebagainya, saatnya anak muda Aceh bangkit dan bangun lebih cerdas dari anak-anak muda lain," pungkasnya.(AR)