Beranda / Berita / Aceh / Ribuan Warga Nagan Raya Rayakan Idul Adha Lebih Cepat

Ribuan Warga Nagan Raya Rayakan Idul Adha Lebih Cepat

Minggu, 16 Juni 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Jamaah Tarekat Syattariah mendengarkan tausiah seusai melaksanakan shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya. Foto: Antara.


DIALEKSIS.COM | Nagan Raya - Ribuan warga di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, telah merayakan Idul Adha 1445 Hijriah pada Sabtu (15/6) lalu. Mereka menjalankan shalat Id yang terpusat di Masjid Peuleukung, Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur. Perayaan tersebut dua hari lebih awal dari ketetapan pemerintah pada 17 Juni mendatang.

"Benar, ribuan masyarakat pengikut Tarekat Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan sudah merayakan Idul Adha mulai hari itu," kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya Wahidin kepada Antara, Sabtu (15/6).

Wahidin menjelaskan perbedaan perayaan Idul Adha di Nagan Raya merupakan fenomena turun-temurun yang sudah lumrah terjadi. Meski berbeda dengan ketetapan pemerintah, kata dia, masyarakat di kabupaten tersebut tetap hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain.

"Kehidupan masyarakat di sana berjalan rukun, saling menghormati, aman dan damai," ungkapnya.

Wahidin menegaskan perbedaan momen perayaan Idul Adha di Nagan Raya tak lebih dari sekadar masalah keyakinan. Pemerintah kabupaten pun mengimbau masyarakat agar tetap hidup rukun dan saling menghormati perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada 8 Juni lalu. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah ditetapkan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria, disepakati 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni. Dan Insya Allah Hari Raya Iduladha jatuh Senin 17 Juni," kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki usai Sidang Isbat pada 7 Juni lalu. 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda