Beranda / Berita / Aceh / Ribuan Simpatisan Deklarasikan Mualem-Dek Fad di Taman Safiatudin Untuk Pilkada Aceh 2024

Ribuan Simpatisan Deklarasikan Mualem-Dek Fad di Taman Safiatudin Untuk Pilkada Aceh 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Partai Aceh menggelar deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, dan Fahdlullah atau Dek Fad di Taman Ratu Safiatuddin di kawasan Lamprit, Banda Aceh, Ahad (25/8/2024). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Partai Aceh (PA) menggelar deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, dan Fahdlullah atau Dek Fad di Taman Ratu Safiatuddin di kawasan Lamprit, Banda Aceh, Ahad (25/8/2024).

Acara ini dihadiri ribuan kader, simpatisan, serta sejumlah tokoh penting yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pasangan tersebut.

Deklarasi ini tidak hanya menampilkan kehadiran para pasangan calon bupati dan wali kota yang diusung PA, tetapi juga tokoh-tokoh sentral seperti Sekretaris Jenderal PA Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, Ketua Dewan Pakar PA Sulaiman Abda, dan mantan Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas. 

Kehadiran beberapa ulama terkemuka seperti Abon Arongan, serta perwakilan dari partai-partai koalisi, Kapolda, dan Pangdam, menambah bobot acara tersebut.

Suasana acara semakin semarak dengan lantunan salawat Badar yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Aceh oleh paduan suara Muda Seudang. 

Kehadiran bendera PA yang berkibar di seluruh lokasi menjadi simbol kekuatan dan persatuan, sementara bendera Projo, relawan Pro Jokowi pada Pilpres, turut memperlihatkan dukungan dari kelompok lain.

Salah satu momen yang paling ditunggu dalam acara tersebut adalah pemutaran film dokumenter yang mengisahkan perjalanan dan profil kedua calon, Mualem dan Dek Fad. 

Film ini bukan hanya sekadar pengingat sejarah, tetapi juga sebagai bukti keseriusan PA dalam mengusung kandidat yang dianggap mampu memimpin Aceh ke arah yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Abu Razak menyampaikan pesan yang penuh semangat kepada para kader dan simpatisan yang hadir. 

"Merdeka...merdeka...merdeka!" serunya dengan lantang, disambut oleh pekik serupa dari ribuan massa yang hadir. 

Tidak hanya itu, Abu Razak juga menyampaikan candaan yang disambut tawa hadirin, menandakan keakraban dan kekompakan yang terjalin di antara para pendukung.

"Kukira kayo (saya pikir sudah takut), pertahankan," ujar Abu Razak, yang diikuti gelak tawa hadirin. 

Suasana akrab ini semakin mengukuhkan kekuatan solidaritas di antara para kader PA.

Abu Razak tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga menegaskan loyalitas para kader terhadap Mualem dan Dek Fad.

 Ia menanyakan kepada audiens apakah mereka senang dengan majunya Mualem sebagai calon gubernur dan Dek Fad sebagai calon wakil gubernur. Respons audiens yang serentak dan penuh semangat menjadi bukti dukungan penuh terhadap kedua calon ini.

"Saya pelatih [Dek Fad], komandan operasi daerah tiga kampung saya, Pidie. Jangan sampai nanti ngomong lagi kalau [PA] salah ambil orang, Kerja," ungkap Abu Razak.

Lebih lanjut, Abu Razak menyebutkan satu per satu nama pasangan calon bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota yang diusung PA di berbagai daerah. 

Penetapan calon-calon tersebut, menurut Abu Razak, telah melalui proses yang panjang, independen, dan terbuka. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa ada beberapa calon yang ditetapkan secara khusus melalui hak prerogatif pimpinan partai, termasuk penunjukan Dek Fad sebagai calon gubernur.

Penunjukan Dek Fad, menurut Abu Razak, adalah bagian dari strategi koalisi dengan Gerindra dan beberapa partai nasional lainnya, yang menunjukkan betapa pentingnya sinergi antarpartai dalam memenangkan kontestasi politik di Aceh.

Acara ini ditutup dengan prosesi peusijuek, sebuah tradisi Aceh yang melambangkan restu dan doa, kepada setiap calon kepala daerah yang diusung PA.

 Ulama Aceh yang memimpin prosesi ini memberikan berkah kepada para calon, menandakan harapan besar dari masyarakat Aceh agar mereka bisa memimpin dengan adil dan bijaksana.

Deklarasi ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi tonggak penting bagi perjalanan politik Partai Aceh. 

Dengan dukungan penuh dari para kader, simpatisan, dan tokoh-tokoh penting, pasangan Mualem dan Dek Fad diharapkan mampu membawa perubahan positif dan membangun Aceh yang lebih baik di masa depan. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda