Beranda / Berita / Aceh / Resmi Dikukuhkan, Tu Sop Lanjutkan Estafet PB HUDA 2023-2028

Resmi Dikukuhkan, Tu Sop Lanjutkan Estafet PB HUDA 2023-2028

Kamis, 18 Juli 2024 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) periode 2023-2028 telah resmi dilantik pada Rabu, 17 Juli 2024, di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Kota Banda Aceh. Naufal Habibi/dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) periode 2023-2028 telah resmi dilantik pada Rabu, 17 Juli 2024, di Hotel Grand Aceh Syariah, Lamdom, Kota Banda Aceh. 

Prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Rais ‘Am Majelis Syuriah PB HUDA, Tgk H Syekh Hasanoel Basry HG, yang lebih akrab disapa Abu Mudi. 

Dengan tema "Konsolidasi Ulama Dayah dalam Melahirkan Pemimpin Aceh dan Menjaga Kesatuan Umat," acara ini menjadi momentum penting bagi para ulama dayah untuk memperkuat sinergi dan persatuan dalam mengemban tugas besar di Aceh.

Sebanyak 135 orang pengurus dilantik pada acara tersebut, mereka adalah hasil dari Musyawarah Besar IV yang dilaksanakan pada 1-4 Desember 2024 di Banda Aceh. 

Pengurus baru ini dipimpin oleh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang dikenal sebagai Tu Sop, dengan Sekretaris Jenderal Tgk H Hasbi Albayuni (Abi Bayu), dan Bendahara Tgk H Syibral Malasyi.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh ratusan tamu undangan yang terdiri dari pejabat sipil dan TNI/Polri, ulama dayah, pengurus HUDA wilayah kabupaten/kota, santri, mahasiswa, masyarakat umum, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menambah semarak dan kekhidmatan acara tersebut.

Abi Bayu, selaku ketua panitia pelantikan, menjelaskan bahwa kepengurusan PB HUDA periode 2023-2028 ini disusun dengan penuh komitmen untuk menjaga dan mengabdi kepada masyarakat Aceh. 

Ia menegaskan bahwa kepengurusan kali ini mengakomodir berbagai kebutuhan umat dalam berbagai bidang dan persoalan. Harapan besar diusung agar kinerja PB HUDA ke depan bisa lebih baik, siap ber himayah (menjaga) dan berkhidmat (mengabdi) kepada umat serta menjadi Shadiqul Hukumah (mitra bagi Pemerintah).

Selain prosesi pelantikan, PB HUDA juga berencana menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pengurus Wilayah (PW) HUDA serta Rapat Kerja (Raker) dengan pengurus PB HUDA. 

Tujuannya adalah untuk memastikan soliditas pengurus dalam menjalankan program-program kerja yang telah diamanahkan dalam Musyawarah Besar yang lalu, serta memastikan sinkronisasi antara PB HUDA dan PW HUDA dalam mengimplementasikan program-program tersebut demi kemaslahatan umat.

"Kepengurusan HUDA kali ini dibuat dengan mengakomodir kebutuhan-kebutuhan umat dalam berbagai bidang dan persoalan,” terangnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda