kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Renovasi Asrama Aceh di Yogyakarta Disambut Positif

Renovasi Asrama Aceh di Yogyakarta Disambut Positif

Minggu, 03 Oktober 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua Umum Himpasaya, Dede Adistira. [Foto: Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Yogyakarta - Pemerintah Aceh yang memberikan perhatian kepada Mahasiswa/i di Yogyakarta dengan merehab Asrama Aceh disana dan disambut positif oleh para mahasiswa/i asal Aceh yang sedang menyelesaikan studinya disana.

Ketua Umum Himpasaya, Dede Adistira mengatakan, tentu ini disambut positif oleh kami semua. “Mengenai rehab Asrama Aceh ini tentu kita sambut dengan positif, artinya ada kepedulian dari pemerintah Aceh mengenai kondisi kawan-kawan mahasiswa/i yang sedang melanjutkan studi di Yogyakarta,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (2/10/2021).

Asrama Aceh di Yogyakarta sedang dalam proses rehab/renovasi. [Foto: Himapasaya]

Asrama Aceh yang ada di Yogyakarta yang direhab ini merupakan salah satu penunjang pendidikan bagi Mahasiswa/i yang menuntut ilmu di Yogyakarta, Kata Dede, ini merupakan tindak lanjut dari salah satu Aceh Carong.

“Untuk Asrama Aceh yang ada di Yogyakarta itu ada banyak, salah satunya, Asrama putra, yaitu, Asrama Ponco, Sabena, Merapi Dua, kemudian untuk Arama Putri, yaitu ada Asrama Pocut Baren, Cut Nyak Dhien. Dan yang di rehab itu semua Asrama untuk mahasiswa/i Aceh yang melanjutkan studynya di Aceh,” kata Dede.

Dede menjelaskan, bahwa bangunan Asrama ini direhab tidak dibangun dari dasar. Rehab ini disambut postif, karena bangunan Asrama tersbut sudah tidak layak pakai.

Asrama Aceh di Yogyakarta sedang dalam proses rehab/renovasi. [Foto: Himapasaya]

“Jadi karena itu pemerintah Aceh melakukan rehab, dan ini merupakan salah upaya positif,” tukasnya.

Dede menyampaikan dan mengharapkan, agar kiranya pemerintah Aceh juga dapat memikirkan operasional Asrama lainnya juga.

“Seperti biaya listrik, air, maupun kebutuhan lainnya juga,” harap Dede.

Sementara itu, untuk mahasiswa/i yang tinggal di Asrama tersebut, Dede mangatakan, selama masa rehab mereka tinggal di Asrama juga, hanya pindah kekamar lain atau ruangan lainnya selama masa rehab.

Mengenai mahasiswa/i baru yang melanjut study di Yogyakarta, Dede menyampaikan, selalu disambut oleh kami disini.

“Setiap tahun kita lakukan hal tersebut, cuma terkadang mengenai mereka yang ingin tinggal di Asrama, itu tidak bisa ditampung semua karena mahasiswa/i asal Aceh yang datang ke Yogyakarta itu melebihi dari kapasitas Asrama. Cuma kami memprioritaskan mereka yang memang dari kalangan kurang mampu,” jelasnya.

Untuk saat ini, Kata Dede, belum ada mahasiswa/i yang baru tinggal di Asrama, dikarenakan masih dalam masa rehab/renovasi.

“Kita berharap kedepannya untuk lebih lagi mengenai study kawan-kawan Aceh di Yogyakarta, baik itu dari biaya perkuliahan, pendidikan dan sebagainya (Beasiswa), dan kedepannya diharapkan ada hal-hal baru yang bisa dilakukan pemerintah Aceh untuk kawan-kawan di Yogyakarta. Dan juga kita sangat mengapresiasi tindak lanjut dari pemerintah Aceh terhadap renovasi Asrama yang Alhamdulillah hari ini, sudah terlaksana,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda