kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Remaja Miskin Meninggal Dunia Setelah Tertimpa Pohon

Remaja Miskin Meninggal Dunia Setelah Tertimpa Pohon

Rabu, 23 Maret 2022 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga



DIALEKSIS.COM| Bener Meriah- Seorang anak remaja dari keluarga miskin menunjukan pengabdianya kepada orang tua. Usai pulang sekolah, dia membantu orang tuanya memetik kopi di Kampung Wih resak, Kecamatan Mesidah, Bener Meriah.

Namun takdir Tuhan berlaku untuknya, saat memetik kopi, sebatang pohon sebesar paha kaki orang dewasa menimpanya. Saat kejadian pihak keluarga yang ikut bersama di kebun kopi itu tidak mengetahuinya.

Menjelang pulang, korban baru ditemukan. Nasrullah,15, ahirnya menghembuskan nafas terahir di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, pada Selasa (22/3/2022), setelah tiga jam lebih dia mendapatkan perawatan medis di RSU Provinsi Aceh ini, yang dirujuk oleh RSU Muyang Kute Bener Meriah.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Agung Surya Prabowo, SIK melalui Kapolsek Mesidah, Iptu Taufik Kurniawan yang dikonfirmasi wartawan seputar kejadian ini, membenarkan Nasrullah mengalami benturan di bagian kepala akibat tertimpa pohon ketika sedang mengutip kopi di kebunya.

Awal kejadianya, seperti biasanya, Nasrullah usai pulang sekolah ikut membantu orang tuanya mengurus kebun kopi yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari kedaiamanya. Dia bersama keluarga memetik kopi (ibu, ayah dan adiknya sudah duluan berada di kebun kopi).

Saat memetik kopi dikebunya, Senin (21/03/2022) dia terpisah dengan keluarganya, agak lumanyan jauh sekitar 100 meter. Sekitar jam 14.00 WIB, saat itu angin bertiup agak kencang. Satu pohon yang sudah kering, sebesar paha orang dewasa tumbang mengenai bagian kepala korban.

Menurut Iptu Taupiq, ketika kejadian keluarga korban yang berada di kebun itu sama sekali tidak mengetahui korban sudah tertimpa pohon tumbang. Korban baru diketahui tertimpa pohon setelah dilakukan pencarian oleh orang tuanya.

Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. Kemudian dilarikan ke RSU Muyang Kute, Bener Meriah. Namun karena peralatan medis di sana belum lengkap, untuk CT scan, korban ahirnya dilarikan ke RSUZA Banda Aceh.

Sesampainya di RSUZA, korban sempat mendapat perawatan medis selama 3 jam, kemudian Allah mengambil kembali titipanya. Korban menghembuskan nafas terahir dan dikebumikan di Aceh Tenggara, kampung halaman orang tuanya.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda