DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menghindari Covid-19 klaster demonstran, Universitas Malikussaleh (Unimal) mengimbau mahasiswa di kampus tersebut agar tidak demo turun ke jalan terkait penolakan UU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan Rektor Unimal Dr Ir Herman Fithra ST MT IPM ASEAN Eng saat dihubungi Dialeksis.com, Selasa (13/10/2020).

"Kita sudah menyampaikan ke adik-adik mahasiswa, dari tanggal 7 Oktober lalu, lewat flayer dan pertemuan dengan adik-adik perwakilan mahasiswa untuk menghindari aksi-aksi turun ke jalan. Hal ini agar tidak menjadikan klaster baru penyebaran Covid-19," ungkap Rektor Unimal.

"Dalam forum rektor se-Indonesia rapat dengan Kementerian, saya meminta agar diberikan RUU final untuk kita buat sosialisasi, seminar, diskusi dengan seluruh komponen, supaya mendapat informasi yang akurat. Tapi ini masih menunggu diberikan draf RUU yang final itu," tambahnya.

Kemudian, lanjut Herman, untuk tidak disusupi aksi mahasiswa tersebut, pihaknya meminta agar tidak menggunakan baju almamater Unimal.

"Dilarang menggunakan almamater dalam aksi itu, karena dikhawatirkan bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang lain," jelas Rektor Unimal.

"Berkat imbauan-imbauan yang kita sampaikan, hanya 0,5 persen mahasiswa kita yang ikut aksi, nggak sampai 1 persen mahasiswa kita yang ikut aksi kamarin di tengah pandemi," pungkasnya.