Beranda / Berita / Aceh / Rektor UIN Ar-Raniry Tekankan Pentingnya Visi Pendidikan dalam Debat Gubernur Aceh

Rektor UIN Ar-Raniry Tekankan Pentingnya Visi Pendidikan dalam Debat Gubernur Aceh

Selasa, 08 Oktober 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ARN

Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, menekankan bahwa kedua pasangan calon harus mampu mengartikulasikan dengan jelas rencana mereka untuk memajukan sektor pendidikan di Provinsi Aceh. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Menjelang pelaksanaan debat kandidat Gubernur Aceh yang akan diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, seorang akademisi terkemuka mengingatkan pentingnya visi pendidikan dalam program kerja calon pemimpin daerah. 

Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, menekankan bahwa kedua pasangan calon harus mampu mengartikulasikan dengan jelas rencana mereka untuk memajukan sektor pendidikan di Provinsi Aceh.

"Kedua paslon, baik nomor urut 01 maupun 02, harus bisa menjelaskan secara tegas dan terperinci bagaimana strategi mereka untuk mengembangkan dunia pendidikan di Aceh," ujar Prof. Mujiburrahman kepada Dialeksis.com, Selasa (8/10/2024).

Guru Besar ini menegaskan bahwa penguatan kelembagaan dan institusi pendidikan di Aceh merupakan kunci untuk mempersiapkan generasi masa depan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. 

"Kita tidak bisa lagi menunda-nunda pembenahan sektor pendidikan. Aceh membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan pendidikan," tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Mujiburrahman menjelaskan bahwa debat kandidat menjadi momentum penting bagi masyarakat Aceh untuk menilai kapasitas dan keseriusan para calon pemimpin dalam mengatasi berbagai permasalahan di daerah, khususnya di bidang pendidikan.

"Masyarakat perlu mendengar langsung bagaimana visi dan misi mereka akan diimplementasikan secara konkret," tegasnya.

Dalam pandangan akademisi yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan ini, peningkatan kualitas pendidikan di Aceh akan berdampak signifikan terhadap daya saing sumber daya manusia.

"Generasi muda Aceh harus dipersiapkan untuk mampu berkompetisi dengan siapapun, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional dan global," jelasnya.

Prof. Mujiburrahman juga berharap agar debat kandidat tidak hanya menjadi ajang unjuk gagasan, tetapi benar-benar dapat memberikan gambaran konkret tentang program-program yang akan dilaksanakan. 

"Masyarakat Aceh sudah cukup cerdas untuk menilai mana program yang realistis dan mana yang hanya retorika semata," pungkasnya.

Sebagai informasi, KIP Aceh akan menyelenggarakan debat kandidat sebagai bagian dari rangkaian Pemilihan Kepala Daerah. Agenda ini diharapkan dapat membantu pemilih untuk menentukan pilihan berdasarkan visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon. [arn]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda