Redam Kenaikan Harga, BULOG Aceh Gelontorkan 1.553 Ton Beras untuk Operasi Pasar
Font: Ukuran: - +
Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. [Foto: Antara Foto/Umarul Faruq]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Awal Januari 2023, Perum BULOG Kanwil Aceh telah menggelontorkan 1.553 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) atau dikenal Operasi Pasar.
Hal itu dilakukan untuk memastikan fungsi stabilisasi harga pangan khususnya beras dan meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran.
Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh Irsan Nasution mengatakan, sesuai arahan Kantor Pusat pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di Aceh untuk memastikan operasi pasar (program SPHP) yang sudah berjalan lancar di tahun 2022 dengan total penyaluran sebanyak 30.463 Ton makin digencarkan lagi guna meredam gejolak harga di pasar.
"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga," ucap Irsan Nasution di Banda Aceh, Kamis (19/1/2023).
Kondisi saat ini, kata Irsan, belum masuk musim panen raya, jad ketersediaan barang di pasar tidak banyak.
"Sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif,” jelasnya.
Kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum BULOG bertujuan menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.
Kedatangan beras impor menjadikan stok cadangan beras pemerintah di BULOG Aceh kini menjadi 11.744 ton. Tambahan beras impor semata-mata memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya pada Maret 2023.
“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” terang Irsan.
Selain mendapatkan tambahan stok beras impor, BULOG juga terus dan aktif maksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang. Harapannya semua stok cadangan beras pemerintah pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri sendiri.
BULOG Aceh juga saat ini terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap berada pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi. [*]