DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Akibat bau menyengat yang terjadi beberapa waktu lalu, Ratusan warga lingkar tambang PT Medco E& Malaka menggelar aksi unjuk rasa di PT Medco di CPP Blok A, Desa Blang Nisam, Kec. Indra Makmur, Kab. Aceh Timur, Rabu, (15/5/2019).

Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar PT Medco dapat menyelesaikan persoalan bau yang dirasakan warga lingkar tambang, termasuk kompensasi dari pihak perusahaan. Selain itu, warga juga meminta kepada PT Medco untuk memperhatikan aspek peningkatan skill bagi warga sekitar lingkar tambang. Untuk itu, Medco diharapkan dapat menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi warga. 

"Untuk peningkatan skill kerja, kami menuntut PT Medco untuk menyediakan BLK bagi warga lingkar tambang," sebut orator aksi, Darwin.

Menanggapi hal tersebut, Field Manajer Blok A CPP PT Medco E&P Malaka Dedi Sukmara mengatakan merasa prihatin dengan apa yang terjadi mengenai bau di Desa Blang Nisam dan Alue Ie Mirah.

"Ini adalah sesuatu hal yang tidak kami harapkan," ujar Dedi.

Terkait hal tersebut, lanjutnya, PT Medco langsung mengambil tindakan dengan mengirim tim dan berkoordinasi dengan puskesmas Indra Makmur. Ia juga menyebutkan pihaknya telah menerima surat dari BPMA tentang apa yang harus dilakukan PT Medco.

"Hari ini kita akan membagikan masker-masker sebagai langkah pencegahan pertama dari bau itu," ujarnya. 

Dedi juga mempersilahkan bagi warga tambang yang sakit karena dampak bau tersebut untuk segera ke puskesmas.

"Insya allah kami dari pihak perusahaan akan melakukan pendampingan sehingga tim dokter kita pun akan datang mengobservasi bersama," terangnya. 

"Jika diperlukan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar ke Idi Insya allah pihak perusahaan akan melakukan pendampingan juga. Itu salah satu komitmen kami terhadap masyarakat yang terpapar oleh bau kemarin," tambah Dedi.

Dia melanjutkan, sebagai bentuk antisipasi kedepan, PT Medco, sudah berkoordinasi dengan IPB Bogor untuk bekerjasama sebagai pihak yang independen untuk melakukan pemantauan kadar gas di CPP.

"Jadi kami tidak hanya fokus pada Alue Ie Mirah dan Blang Nisam insya Allah saya minta untuk semua area di sekitar sini kadar udaranya sehingga apapun yang ada disekitar kita, bisa kita lihat," jelas Dedi. 

Terkait pelatihan kerja, ia menjelaskan PT Medco sebenarnya telah menjajaki untuk membuat rumah pemberdayaan. Ia pun menyebutkan rencana tersebut telah ada sebelum bulan Ramadhan.

"Kita akan mengambil instruktur dari luar. Sehingga apa yang diharapkan masyarakat, misalnya soal pengelasan atau apapun yang bisa dimanfaatkan masyarakat, pihak perusahaan akan mencari instruktur yang pas," terangnya.

Dedi memastikan, perusahaan tidak pernah melihat asal usul seseorang dalam jenjang karir pada PT Medco.

"Medco tidak melihat orang itu dari mana atau siapa, kita melihat dari kinerja nya. Jika orang itu memang butuh pendidikan tambahan untuk meningkat lebih tinggi, karena kita melihat potensi yang ada didalam nya, Insya Allah medco akan sekolahkan," tegasnya.