Selasa, 07 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Ratusan Penumpang KMP BRR Tertahan 2 Jam Tanpa Informasi, Pelayaran Dibatalkan

Ratusan Penumpang KMP BRR Tertahan 2 Jam Tanpa Informasi, Pelayaran Dibatalkan

Senin, 06 Oktober 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ratusan penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR tujuan Banda Aceh mengaku kelelahan dan gelisah setelah tertahan selama hampir dua jam di dalam kapal tanpa kejelasan, Senin (6/10/2025) sore. [Foto: RRI]


DIALEKSIS.COM | Sabang - Ratusan penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) BRR tujuan Banda Aceh mengaku kelelahan dan gelisah setelah tertahan selama hampir dua jam di dalam kapal tanpa kejelasan, Senin (6/10/2025) sore.

Kapal yang dijadwalkan berangkat pukul 16.30 WIB dari Pelabuhan Balohan, Sabang menuju Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, tidak kunjung meninggalkan dermaga hingga menjelang waktu magrib. Padahal, seluruh penumpang sudah berada di dalam kapal dan ramp door telah ditutup sekitar pukul 16.15 WIB.

Tidak Ada Informasi dari Awak Kapal

Selama lebih dari satu jam, tidak ada suara mesin kapal, dan pihak kapal juga tidak memberikan pengumuman melalui pengeras suara. Hal ini membuat suasana di dalam kapal menjadi tidak menentu.

“Sekitar jam lima kurang lima belas kami sudah naik, ramp door sudah ditutup, tapi kapal tidak jalan-jalan. Tidak ada suara mesin, tidak ada pemberitahuan dari awak kapal,” ujar Febri, salah satu penumpang, melansir dari RRI.

Menurut Febri, para penumpang awalnya masih bersabar. Namun, seiring waktu berlalu tanpa penjelasan apa pun, suasana mulai berubah.

“Setengah jam pertama kami masih tunggu, tapi setelah satu jam, mulai gelisah. Saya sempat tanya ke awak kapal, tapi mereka diam saja. Tidak ada jawaban,” tambahnya.

Baru Ada Pengumuman Setelah Dua Jam

Baru sekitar pukul 18.15 WIB, pihak kapal mengumumkan bahwa pelayaran dibatalkan karena terjadi gangguan pada mesin kapal.

“Pemberitahuannya baru sekitar jam enam lewat. Katanya kapal trouble dan kami akan dipindahkan ke KMP Aceh Hebat 2,” ujar Febri.

Bagi sebagian penumpang, keterlambatan informasi ini dianggap mencerminkan buruknya manajemen komunikasi di atas kapal.

“Kalau dari awal diberi tahu, paling tidak kami bisa bersiap. Tapi ini dua jam diam, lalu minta maaf begitu saja,” ungkapnya.

Kapten Kapal: Ada Anomali Teknis

Dikonfirmasi terpisah, Kapten KMP BRR, Raden Judiawan, membenarkan bahwa kapal mengalami masalah teknis yang tidak bisa diatasi saat itu.

“Memang tidak bisa diberangkatkan karena ada anomali. Tapi untuk penjelasan detailnya akan disampaikan manajemen operasional ASDP,” kata Raden.

Ia menyebutkan bahwa supervisi dari ASDP sudah turun langsung ke lapangan untuk menangani situasi tersebut. “Kalau tidak salah supervisinya Pak Abdi Nasution. Semua penumpang juga sudah dipindahkan ke KMP Aceh Hebat 2,” ujarnya.

Berangkat dengan Kapal Pengganti

Pantauan di Pelabuhan Balohan, proses pemindahan penumpang ke kapal pengganti dimulai sekitar pukul 18.30 WIB. KMP Aceh Hebat 2 kemudian bertolak menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, sekitar pukul 19.45 WIB, membawa 191 penumpang dan sejumlah kendaraan.

Sebagai informasi, KMP BRR baru kembali beroperasi sejak 29 September 2025 setelah menjalani proses docking selama 20 hari di Nias, Sumatera Utara.

Hingga Senin malam, kapal tersebut masih bersandar di dermaga Pelabuhan Balohan. [rri]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI