Beranda / Berita / Aceh / Ratusan Masyarakat Kumandangkan Doa dan Zikir di Acara Malam Renungan 20 Tahun Tsunami

Ratusan Masyarakat Kumandangkan Doa dan Zikir di Acara Malam Renungan 20 Tahun Tsunami

Sabtu, 21 Desember 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, beserta Plt. Sekda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, M.Si, Pj. Walikota Banda Aceh, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si, para Kepala SKPA/Biro dan Masyarakat, saat mengikuti Zikir bersama yang dipimpin Ustad Zul Arafah pada Malam Renungan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, di Masjid Rahmatullah, Lampuuk, Aceh Besar, Jum'at (20/12/2024). [Foto: Humas Aceh]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Lantunan zikir dan doa berkumandang dalam acara malam renungan peringatan 20 tahun Tsunami Aceh yang digelar Pemerintah Aceh di halaman Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (20/12/2024) malam.

Kegiatan zikir dan doa untuk para syuhada Tsunami Aceh itu dipandu Ustadz Zul Arafah dan diikuti ratusan masyarakat setempat. Turut hadir pula mengikuti seluruh rangkaian acara, Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si beserta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Aceh, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.

Malam renungan Tsunami membalikkan ingatan masyarakat akan musibah besar yang pernah menimpa Aceh pada 26 Desember 2024. Tsunami merenggut ratusan ribu nyawa masyarakat dan meluluhlantakkan segala yang ada di Aceh. Masjid Rahmatullah Lampuuk tempat pelaksanaan acara tersebut juga menjadi saksi bisu dahsyatnya ombak tsunami menghantam daratan Aceh kala itu.

Tak sedikit masyarakat yang menitikkan air mata saat mengikuti zikir dan doa yang dipandu Ustadz Zul Arafah. Bait-bait doa dan tausiah Ustadz Zul membuat para jamaah yang hadir larut dan khusyuk.

Pj Gubernur Safrizal dalam kesempatan itu, mengajak seluruh masyarakat bertafakkur terhadap bencana Tsunami yang pernah menimpa Aceh. Bencana tersebut menampakkan besarnya kekuasaan Allah dan mudah bagi-Nya mencabut nyawa manusia.

Safrizal mengatakan, bencana tsunami menjadi cobaan sekaligus pengingat agar manusia menempuh hidup sesuai perintah Allah.

“Malam ini kita isi dengan doa dan tahlil kepada para syuhada, kita berdoa ya Allah sungguh besar cobaan mu, jangan engkau beri kami cobaan yang tak sanggup kami pikul,” kata Safrizal.

Ketua Majelis Wali Amanat USK itu mengatakan, peringatan Tsunami perlu terus dilaksanakan agar ingatan tentang tsunami Aceh terus terulang dan diingat masyarakat. Sehingga dapat menjadi pelajaran agar selalu waspada dan siap siaga untuk melakukan mitigasi jika terjadi bencana.

“Kalau bencana gak bisa dipindah, maka kita yang pindah, Kalau kita gak bisa pindah, maka pandai-pandai lah memahami tanda-tanda bencana,” kata Safrizal.

Lebih lanjut, mantan Pj Gubernur Bangka Belitung itu juga mengajak masyarakat yang kehilangan keluarganya dalam musibah Tsunami untuk memperbanyak sabar. Sebab Allah akan selalu bersama orang-orang yang sabar.

“Peringatan 20 tahun ini, menjadi momentum kita mengingat bantuan dunia yang membantu kita bangkit dari keterpurukan dan kita jadikan malam renungan ini jadi momen refleksi untuk Aceh yang lebih baik dan kuat di masa depan,” kata Pj Gubernur Aceh Safrizal.

Sementara itu, Ustadz Zul Arafah dalam tausiahnya mengatakan, jika bencana Tsunami Aceh mengandung pesan peringatan dari Allah untuk hambanya. Peringatan tsunami harus menjadi momen untuk mempertebal keimanan dan selalu mengingat Allah.

“Orang beriman orang yang pintar dan jenius, dia tidak mau lalai dan terlena dengan dunia yang sesat dan menderita berkepanjangan di akhirat,” kata Ustadz Zul.

Ustadz Zul mengatakan, bencana besar seperti tsunami yang meluluhlantakkan manusia sudah disebutkan oleh Allah di dalam Al Quran. Bencana tersebut menjadi peringatan Allah agar manusia menempuh hidup di jalan yang benar di dunia ini.

“Kita masih hidup, mari kita akui dosa yang kita lakukan dan mari kita bertaubat kepada Allah, peringatan tsunami ini harus menjadi pengingat terhadap maut dan membuat kita makin dekat dengan Allah,” kata Ustadz Zul.

Turut hadir dalam malam renungan peringatan Tsunami, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Muhibuddin, Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal, unsur Forkopimda Aceh, dan para Kepala SKPA. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI