Ratusan Massa Gelar Aksi Bela Rempang di Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sahlan
Peserta aksi mulai memadati alun-alun Mesjid Raya Baiturrahman pada pukul 16:45 WIB, Sabtu (23/9/2023). [Dok. Dialeksis.com / Muhammad Sahlan]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Massa dari Forum Ukhuwah Muslim dan Muslimah Aceh (Forum Ummah) menggelar Aksi Bela Rempang di Kota Banda Aceh, Sabtu (23/9/2023).
Peserta aksi mulai memadati alun-alun Masjid Raya Baiturrahman pada pukul 16:45 WIB, kemudian melakukan long march menuju bundaran Simpang Lima Kota untuk memusatkan titik orasi. Puluhan personel kepolisian dari Polresta Banda Aceh dikerahkan untuk menjaga ketertiban lalu lintas di kawasan titik aksi.
Massa mendesak pemerintah Indonesia untuk untuk mengakui hak atas tanah dan tempat tinggal masyarakat di Pulau Rempang, Kota Batam.
Koordinator aksi, Khairullah mengatakan kepada pers bahwa Forum Ummah meminta pemerintah Indonesia untuk mengembalikan hak masyarakat Rempang atas tanah dan timpat tinggal mereka lantaran telah dijamin oleh konstitusi dan undang-undang.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Melayu di sana telah mendiami Pulau Rempang tersebut sejak ratusan tahun lalu terbukti dengan pernah disebutkan dalam manuskrip kuno dan catatan-catatan Hindia Belanda.
"Orang Melayu Rempang sudah ada di sana beratus-ratus tahun lalu sebelum Indonesia lahir," katanya.
Ia juga menambahkan seharusnya pemerintah lebih berpihak kepada masyarakat Rempang ketimbang korporasi karena masyarakat di sana sudah ratusan tahun menempati tanah tersebut dan pemerintah patut mengakui hak atas tanah adat masyarakat Melayu di sana.
Aksi ini berlangsung dengan damai. Peserta aksi meninggalkan titik orasi pada 17:40 WIB dan kembali melakukan long march menuju alun-alun Masjid Raya Baiturrahman.