Raih Enam Juara, Penyandang Disabilitas Asal Tamiang Harumkan Nama Aceh di Nasional
Font: Ukuran: - +
Reporter : MHV
Penyandang Disabilitas asal Tamiang yang meraih juara dalam event nasional. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kabar bahagia datang dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Aceh Tamiang. Enam penyandang down syndrome asal SLB Aceh Tamiang meraih juara dalam event nasional virtual Competation Seni Budaya dan Olahraga di Jakarta.
Atas prestasi yang diraih oleh anak-anak penyandang Disabilitas dari SLB Aceh Tamiang, provinsi Aceh meraih juara keempat dan mengalahkan DKI Jakarta yang hanya meraih juara kelima.
Kepala SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang, H. Mutaqqin, S.Pd, M.Pd saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, Senin (6/12/2021) mengatakan anak-anak penyandang down syndrome dari SLB Aceh Tamiang yang mengikuti event tingkat nasional mampu mengukir juara dan dapat membawa harum Aceh khususnya Aceh Tamiang.
"Dari 40 penyandang disabilitas yang mengikuti event nasional virtual Competation Seni Budaya dan Olahraga, enam diantaranya meraih juara," ujar Mutaqqin.
Kepala SLB Aceh Tamiang itu menjelaskan keenam penyandang disabilitas yang meraih juara yakni Jaffar Siddiq yang meraih juara satu cabang olah raga Bocce Tunggal Putra, Salsabila Atiroh meraih juara ketiga cabang olahraga Bocce Tunggal Putri, Siti Fatimah meraih juara pertama cabang olahraga lempar bola tunggal putri.
Selanjutnya, Qurratu A'in yang meraih juara kedua cabang olahraga lompat jauh tunggal putri tanpa awalan, Mahdu meraih juara kedua cabang olahraga lompa jauh tunggal putra tanpa Awalan dan Putra Naffis yang meraih juara kedua cabang olahraga senam tunggal putra.
Dalam kesempatan tersebut, Mutaqqin melaporkan kepada Bupati Aceh Tamiang bahwa pihaknya lagi merintis pendirian SLB persiapan Negeri Manyak Payed dan SLB Negeri Seruway.
"Untuk pendirian dua SLB di Aceh Tamiang tersebut, pihaknya meminta dukungan dari Bupati dan stakeholeder pengambil kebijakan di Aceh Tamiang. Pihaknya juga memohon kepada bapak Bupati untuk menggunakan pinjam pakai gedung politeknik yang berada di Manyak Payed," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tamiang, H.T. Insyafuddin dalam sambutannya mengatakan ke depan pemerintah secara bertahap dan bersungguh-sungguh ingin mengambil langkah langkah yang konkret membangun pendidikan yang layak dan inklusif bagi penyandang disabilitas. Selain itu, pemerintah juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
"Pihak Pertamina bersama Pemkab Aceh Tamiang melalui Disnakentras telah membangun sebuah usaha untuk penyandang disabilitas yang ada di Aceh Tamiang," ujar Wabup. (MHV)