Beranda / Berita / Aceh / PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi Sebut Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah

PWI-YEL Gelar Diskusi Publik, Akademisi Sebut Daya Ungkit Ekonomi Aceh Lemah

Jum`at, 23 Desember 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Suasana Diskusi Publik bertema “Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022.  [Foto: Dok. YEL]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, bekerja sama dengan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) menyelenggarakan Diskusi Publik bertema “Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan" di Kantor PWI Aceh, Banda Aceh, Kamis (22/12/2022).

Pada diskusi ini penyelenggara menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Irham Fahmi, dan Direktur Eksekutif WALHI Aceh Ahmad Shalihin. Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Kepala LKBN Antara Biro Aceh Azhari.

Peserta diskusi selain dari kalangan wartawan, lembaga survei, aktivis sosial kebencanaan, dan perwakilan pemerintah dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

Dalam paparannya, Koordinator YEL Aceh, TM Zulfikar mengatakan, Aceh memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan kaya akan keanekaragaman hayati. 

Namun ironisnya tingkat kemiskinan yang tinggi cenderung berada di sekitar kawasan dengan sumber daya alam atau kawasan penyangganya yang kelimpahan sumber daya alamnya tinggi. 

Menurutnya, Masih ada gap yang cukup besar antara daerah penghasil sumber daya alam dengan tingkat kemiskinannya. “Tidak hanya itu, banyak pula di antaranya merupakan accidental poverty, yaitu kemiskinan yang terjadi karena disebabkan oleh bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan.  Banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Aceh,” ujarnya.

Selanjutnya »     Dia menambahkan, bencana alam banjir yan...
Halaman: 1 2 3 4
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda