Karmiadi, ketua panitia Musda PWI Aceh Tengah

DIALEKSIS.COM Takengon- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Tengah, besok, Sabtu (27/4/2019) akan melakukan musyawarah memilih pengurus baru untuk masa bakti 3 tahun mendatang. 

PWI di kabupaten negeri penghasil kopi itu, kini tercatat sudah 10 orang yang menjadi anggota. Namun dari 10 personil itu, walau sudah mendapat sertifikat wartawan kompeten,  hanya 6 orang yang punya hak pilih dan memilih, selebihnya statusnya masih sebagai peninjau.

Menurut Karmiadi, panitia Musda PWI ke -2, Kabupaten Aceh Tengah, pelaksanaan Musda akan berlangsung di  Bale Pendari. Pengurus PWI Aceh pada Jumat (26/4/2019) sudah berangkat menuju Takengon, demi suksesnya Musda yang hanya berlangsung satu hari.

Ketika ditanya apakah sudah ada gambaran siapa yang akan meramaikan bursa pimpinan PWI 3 tahun mendatang di Gayo Lut ini, Karmiadi menjelaskan, sampai kini pihaknya belum mendapat keterangan resmi. Demikian dengan keinginan siapa yang maju juga tidak muncul kepermukaan, sebutnya.

"PWI Aceh Tengah hanya memiliki 6 personil yang punya hak memberikan suara, sementara 4 lainya statusnya masih sebagai peninjau, walau keempat peninjau ini sudah memiliki kartu PWI, namun jenjang di keanggotaan PWI belum sebagai anggota biasa," jelasnya.

Untuk jenjang kompetensi wartawan, PWI Aceh Tengah baru satu orang yang memiliki sertifikat wartawan utama (Bahtiar Gayo), tiga statusnya sebagai wartawan madya (Jurnalisa, Julihan Darussalam dan Darmawan Masri). Selebihnya masih berstatus wartawan muda (Wen Yusri Rahman, Mahyadi, Irwandi, Muhadi, Karmiadi, Erwin). (Baga)