Putra Bung Hatta PNL, Teuku Rassya dan Teuku Salman Juara Lomba Pidato Da'i Online Se-Indonesia
Font: Ukuran: - +
Teuku Rassya Khalil Jibran dan Teuku Salman Alfarisi masing-masing berhasil meraih juara dua untuk kategori Dai Muda dan Dai Cilik tingkat nasional. Keduanya merupakan siswa kelas II MA dan kelas I MTs Dayah Terpadu Almuslimun Lhoksukon, Aceh Utara dan buah hati dari pasangan Ir. Muhammad Hatta, SST. MT yang biasa di kenal dengan Bung Hatta PNL (Ketua Forum Humas Politeknik Negeri Se Indonesia yang juga Koordinator Humas dan Kerjasama Politeknik Negeri Lhokseumawe) dengan Cut Ramadhani, S.Pd (Guru Penggerak SDN 5 Lhoksukon). [Foto:for Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Forum Dai Millenial (FDM) sukses menggelar Lomba Pidato Online Se Indonesia Tahun 2024. Lomba ini diselenggarakan secara daring (online) yang dimulai dari 1 - 30 Ramadhan 1445 H. Ada dua kategori yang diperlombakan, kategori Dai Muda dan Dai Cilik.
Para peserta mengirimkan karya pidato atau video dakwah dengan durasi maksimal 5 menit. Peserta wajib menyampaikan ayat, hadist dan kesimpulan serta mencantumkan logo dan intro FDM. Kualitas audio dan video menjadi perhatian khusus untuk kemudian dinilai oleh dewan juri pada tanggal 5 hingga 15 Syawal 1445 H. Aspek penilaian meliputi isi, artikulasi, intonasi, gestur tubuh serta kualitas audio dan video.
Pada lomba tersebut, Teuku Rassya Khalil Jibran dan Teuku Salman Alfarisi masing-masing berhasil meraih juara dua untuk kategori Dai Muda dan Dai Cilik tingkat nasional. Keduanya merupakan siswa kelas II MA dan kelas I MTs Dayah Terpadu Almuslimun Lhoksukon, Aceh Utara.
Kepastiaan itu berdasarkan hasil pengumuman pemenangan lomba yang diumumkan oleh panitia melalui channel youtube FDM TV pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2024.
Teuku Rasaya dan Teuku Salman adalah putra Lhoksukon, Aceh Utara. Keduanya merupakan buah hati dari pasangan Ir. Muhammad Hatta, SST. MT yang biasa di kenal dengan Bung Hatta PNL (Ketua Forum Humas Politeknik Negeri Se Indonesia yang juga Koordinator Humas dan Kerjasama Politeknik Negeri Lhokseumawe) dengan Cut Ramadhani, S.Pd (Guru Penggerak SDN 5 Lhoksukon).
Pada lomba tersebut Teuku Rassya mengangkat judul "Puasa dan Kepemimpinan". Dalam konteks kepemimpinan, ibadah puasa akan membentuk dan melatih jiwa kepemimpinan serta daya tahan terhadap dirinya (self endurance). Karena seseorang dianggap layak untuk memimpin ketika telah mampu menahan dirinya dan telah selesai dengan urusan pribadinya.
Sedangkan Teuku Salman mengambil tema "Ketenangan Hati". Roda kehidupan terus berputar. Banyak cerita dan episode kehidupan yang harus dilewati di setiap putarannya. Ada sedih dan ada senang. Ada derita dan ada bahagia. Ada kegagalan dan ada kesuksesan. Serta ada kesulitan pasti akan ada kemudahan. Tidak ada manusia yang tidak melewatinya, hanya saja kadar atau ukurannya yang tidak sama. Namun satu hal yang harus diperhatikan setiap saat adalah ketenangan hati dan jiwa. [*]