Ilustrasi hujan angin/ Foto: newsth.com

DIALEKSIS.COM | Sabang - Angin puting beliung menumbangkan sejumlah batang pohon di daerah pemukiman penduduk, dan mengakibatkan terganggunya jalan raya di tempat wisata Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabang, Samsul Rizal melalui telepon seluler di Banda Aceh, Senin, mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang, dan puting beliung terjadi selama lima jam mulai sekitar pukul 4.00 WIB hingga 9.00 WIB.

"Ada tiga rumah warga yang mengalami rusak ringan, seperti rumah milik Anto di Jurong Bakaran Batu, Gampong (Desa) Cot Ba`u, dan rumah l Jojon di Jalan Jurong Tapak Gajah, Gampong Kuta Ateuh," katanya.

Selain itu, lanjut dia, beberapa ruas jalan terhalang pohon tumbang, diantaranya depan Kantor Pos di Jalan Perdagangan, Gampong Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya.

Lalu di jalan utama menuju lokasi wisata Pantai Iboih, Sabang, disertai tanah longsor mengakibatkan badan jalan tertutup total oleh timbunan longsor.

Terdapat satu tiang listrik di depan Kantor Pos mengalami tumbang, tiang `banner clean and green" di Jalan Malahayati, Sabang Fair, Gampong Kuta Barat tumbang, dan masih terdapat beberapa lainnya.

"Kita telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan evakuasi, dan pembersihan. Saat ini, kegiatan tersebut sedang berlangsung," terangnya.

Pihaknya memastikan, tidak menemukan korban jiwa dari peristiwa bencana alam yang diakibatkan cuaca ekstrem ini. Namun korban materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah

"Kami harapkan warga setempat maupun pengunjung untuk berwisata di Sabang, agar selalu waspada dengan mejauhi pohon yang rawan tumbang dan wilayah perbukitan rawan longsor. Bagi yang liburan di pantai, waspadai gelombang tinggi," tegas Samsul.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, telah mengeluarkan peringatan dini akan cuaca buruk melanda Sabang, wilayah kepulauan paling ujung barat Indonesia mulai 18 hingga 19 Juni 2018.