DIALEKSIS.COM | KOTA JANTHO - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Blang Bintang memberikan Pelayanan Ultrasonografis medis (USG) gratis bagi ibu hamil, khususnya ibu hamil berisiko tinggi dan ibu hamil dari keluarga kurang mampu. 

Transformasi layanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Wujud transformasi layanan kesehatan salah satunya adalah pengadaan alat USG untuk cek kehamilan dan kandungan di tingkat Puskesmas. 

Kepala Puskesmas Blang Bintang T M Jakfar SKM, menyampaikan, pelayanan ini untuk mendorong para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sedini mungkin.

"Tujuannya agar mereka bisa lebih cepat mengetahui kondisi kesehatan kehamilannya. Karena, pemeriksaan USG umumnya dilakukan sebanyak empat kali selama kehamilan. Yakni satu kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua, dan dua kali saat trimester ketiga. Namun, jumlah ini bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi kehamilan dan indikasi medis tertentu," kata T M Jakfar, SKM, Kepala Puskesmas Blang Bintang Aceh Besar, Selasa (18/07/2023) 

Untuk ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang memerlukan pemeriksaan USG, Puskesmas sudah membuka Pelayanan baru yaitu Pelayanan USG dan ditangani langsung oleh Dokter dan bidan.

 "Pelayanan USG dibuka setiap hari Selasa dan sesuai dengan jam kerja petugas mulai pukul 8.30 WIB s/d selesai," ujarnya 

Ia menambahkan, program ini dijalankan, karena Puskesmas sudah memiliki alat pendukung dan dokter serta bidan sudah terlatih mengenai USG. Maka, pihaknya manfaatkan sumber daya yang ada di Puskesmas. 

"Jangan sampai alatnya rusak karena tidak digunakan. Tapi, alatnya rusak karena sudah digunakan itu lain ceritanya. Alhamdulillah, selama pelayanan USG di buka, sangat banyak para ibu-ibu hamil yang datang Puskesmas untuk memeriksa kehamilannya," terang Jakfar. 

Lebih lanjut disampaikannya, sangat dianjurkan kepada semua ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sedini mungkin. 

"Untuk mengetahui kesehatan janin dan ibunya dan kita bisa memastikan si anak waktu lahir tidak terindikasi stunting," pungkasnya. (**)