Pusat Kendali Trans Koetaradja Diresmikan, Walkot Banda Aceh: Terima Kasih Pak Plt Gubernur
Font: Ukuran: - +
Foto: Humas Banda Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Trans Koetaradja kini memiliki Pusat Kendali berteknologi tinggi yang mampu mengawasi seluruh pergerakan bus di semua koridor. Pusat Kendali ini dibangun di Kompleks Terminal Type A Batoh Banda Aceh.
Peresmiannya dilakukan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Selasa (24/12/2019) dengan melakukan pemotongan pita.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga diluncurkan 12 unit bus baru Trans Koetaradja. Bus ini akan menambah jumlah armada yang sebelumnya telah dimiliki sebanyak 40 unit. Total saat ini sudah ada 52 unit bus Trans Koetaradja yang melayani 4 koridor dari 5 koridor yang telah tersedia.
Atas hadirnya Pusat Kendali dan tambahan 12 unit armada baru ini, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan apresiasi kepada Plt Gubernur dan Pemerintah Aceh.
Kata Aminullah program ini sangat mendukung Banda Aceh sebagai kota wisata, dimana transportasi menjadi bagian penting didalamnya.
"Terimakasih Pak Plt Gubernur, ini merupakan bentuk perhatian Pemprov Aceh untuk Banda Aceh. Sebagai kota wisata keberadaan transportasi sangat penting sebagai sarana pendukung. Apalagi Trans Koetaradja ini dilengkapi dengan teknologi tinggi. Ini juga bentuk dukungan terhadap program Banda Aceh Smart City," kata Aminullah.
Katanya, saat ini Pemko Banda Aceh sedang gencar-gencarnya menggenjot sektor wisata. Banda Aceh memiliki sejumlah destinasi wisata menarik, mulai dari wisata religi, wisata tsunami, cagar budaya, kesenian hingga kuliner yang dikenal dunia. Dengan potensi wisata menarik tersebut tingkat kunjungan wisatawan-pun semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Jadi kehadiran Pusat Kendali dan tambahan armada sangat bagus untuk dukungan sektor wisata. Memberi banyak kemudahan, baik kepada warga kota juga tamu yang datang karena dengan teknologi baru, kemana-mana bisa nyaman, aman dan tepat waktu," tambah mantan Dirut Bank Aceh ini.
Aminullah juga berharap warga kota terus membiasakan diri menggunakan transportasi publik seperti Trans Koetaradja dalam beraktifitas di Banda Aceh. Selain untuk mengurangi kemacetan, juga dapat menghemat energi.
"Pastinya kita akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar lebih banyak menggunakan moda Trans Koetaradja untuk mengurangi kemacetan dan menghemat energi," ujarnya.
Sementara itu, Nova Iriansyah dalam sambutannya mengatakan hadirnya Pusat Kendali Trans Koetaradja ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Aceh, Pemko Banda Aceh dan Unsyiah.
"Pemerintah Pusat saat ini memang mendorong pemerintah daerah dapat melakukan kolaborasi dalam percepatan pembangunan," ujarnya.
Nova kemudian mengatakan sangat sepakat dengan apa yang disampaikan Aminullah dimana sudah saatnya kita mengubah paradigma agar beralih ke moda transportasi massal.
"Saya sepakat dengan Pak Wali, kita jangan menunggu semrawut baru kemudian kita mulai menata. Bahkan saat ini kita sudah mulai memikirkan membangun moda transportasi lain seperti LRT di Banda Aceh. Saya pikir tidak salah kita bermimpi, karena semua itu dimulai dari mimpi," ujarnya.
"Dan saat ini satu per satu mimpi itu sudah mulai kita penuhi. Jadi, mari kita wujudkan mimpi yang lebih besar lagi," ajak Nova. (Pemko Banda Aceh)