Beranda / Berita / Aceh / Puluhan Peserta Tenaga PPPK Kecewa dengan Pelayanan UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen

Puluhan Peserta Tenaga PPPK Kecewa dengan Pelayanan UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen

Jum`at, 28 April 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Antrian tenaga PPPK yang ingin mengurus surat kesehatan di Poli UPIP RSUD dr Fauziah Bireuen, Jumat (28/4/2023). (Foto: Dialeksis.com/Fajri Bugak)


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan peserta tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan di Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi (UPIP) RSUD dr Fauziah Bireuen. Hal ini disebabkan karena sejumlah berkas peserta tenaga PPPK yang ingin mengurus surat kesehatan banyak yang hilang.

"Saat kami minta penjelasan dari satpam agak arogan. Berkas kami sudah sejak tanggal 17 kemarin di sini berhari-hari tak siap. Sementara berkas orang lain yang mempunyai kenalan sama orang rumah sakit langsung siap," kata salah seorang tenaga PPPK yang tak mau ditulis namanya kepada DIALEKSIS.COM, Jumat (28/4/2023).

Sumber tersebut mengungkapkan, amburadulnya proses pengurusan surat kesehatan di RSUD dr Fauziah Bireuen disebabkan karena ketidakprofesional petugas dalam melayani para peserta tenaga PPPK. Padahal, peserta yang mengurus surat kesehatan tersebut sudah membayarkan sejumlah uang.

"Sebenarnya kami tidak komplain, tetapi ini karena mulai tingkat bawah tidak beres, makanya kami komplain. Masak orang yang mempunyai kenalan di sini prosesnya cepat. Sementara kami yang tak punya orang dalam tak siap-siap," kata sumber tersebut.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes mengatakan pihaknya sudah jauh hari mengantisipasi hal demikian, begitu juga petugas sudah diingatkan. Namun kata Amir, yang namanya manusia pasti tak sempurna.

Amir menegaskan, pihaknya akan memperbaiki hal ini dengan mengubah pola pelayanan menjadi hari Selasa, 2 Mei mendatang.

"Pelayanan akan kita pusatkan di satu tempat yaitu aula. Masyarakat tak harus lagi ke UPIP. Nanti di aula ada dokter umum, dokter jiwa juga sudah ada. Jadi terpusat satu tempat," katanya. [Fajri]

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda