Branch Manager PT Taspen Cabang Lhokseumawe, Hangga Prajatama bersama Rektor Unimal Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng. Foto: Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - PT Taspen (Persero) Cabang Lhokseumawe memberikan bantuan biaya perawatan dan pengobatan kepada seorang dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) yang mengalami kecelakaan lalu lintas saat menjalankan tugas dinas. Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari Rektor Unimal, Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng.

“Kami sangat mengapresiasi respons cepat dari PT Taspen dalam menangani kasus ini. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen mereka terhadap perlindungan pegawai negeri, termasuk dosen kami. Kami berharap sinergi ini terus terjalin demi kesejahteraan bersama,” ujar Prof. Herman kepada Dialeksis, Selasa (4/1/2025) .

Branch Manager PT Taspen Cabang Lhokseumawe, Hangga Prajatama, menegaskan bahwa bantuan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2015 yang telah diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2017, Taspen mengelola program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Program ini memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja dalam bentuk perawatan medis, santunan, serta tunjangan cacat bagi peserta yang berhak.

“Salah satu peserta kami adalah dosen Unimal yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karena itu, kami berkewajiban memberikan pelayanan cepat dan terbaik kepada yang bersangkutan,” kata Hangga saat diminta tanggapannya.

Lebih lanjut, ia berharap pelayanan yang diberikan Taspen dapat membantu mempercepat proses pemulihan dosen tersebut sehingga dapat kembali bertugas sebagai abdi negara.

“PT Taspen selalu berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada seluruh peserta. Kami juga menjaga hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar koordinasi yang efektif dapat terus terjalin. Khususnya dengan Unimal, hubungan yang baik ini memungkinkan kami saling memberikan nilai tambah serta manfaat bagi semua pihak,” pungkas Hangga.