kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Psikolog Sebut, Kesehatan Mental Ibu Sangat Berpengaruh dalam Membangun Rumah Tangga yang Harmonis

Psikolog Sebut, Kesehatan Mental Ibu Sangat Berpengaruh dalam Membangun Rumah Tangga yang Harmonis

Senin, 12 Desember 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Aulia

[Psikolog dari Psikodista Konsultan, Siti Rahmah, M.Psi]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Psikolog dari Psikodista Konsultan, Siti Rahmah sampaikan, kesehatan mental seorang ibu sangat berpengaruh dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Hal tersebut diungkapkan karena mengingat Mahkamah Syari'ah (MS) Aceh mencatat angka gugatan perceraian di Aceh mencapai 6.823 perkara terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022 yang didominasi gugatan cerai oleh istri terhadap suami.

Ia mengatakan, kesehatan mental Ibu berpengaruh pada rumah tangga, tetapi rumah tangga yang baik dan mendukung, ada rasa saling menyayangi, maka akan memberikan dampat positif pula dalam kesehatan mental anggota keluarga maupun pasangannya.

Lanjutnya, pengasuhan yang tidak seimbang antara ibu-ayah, akan memberikan dampak kesehatan mental yang tidak baik bagi kedua belah pihak, kecuali adanya komunikasi dan hubungan yang terbuka pada kedua belah pihak. 

"Oleh karena itu, kesehatan mental pada pasangan itu sangat berpengaruh dari pola komunikasi dan hubungan dari pasangan itu sendiri," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Senin (12/12/2022).

Ia juga menjelaskan, ibu yang bahagia akan merawat anaknya dengan bahagia. Begitu juga dengan ayah. Lebih tepatnya keluarga yang bahagia akan membentuk lingkungan yang baik pula. Sehingga bicara kesehatan mental itu ada relasi kita dengan diri dan juga dengan orang lain. 

Tidak hanya itu, bicara kesehatan mental rumah tangga sangat erat kaitannya dengan kemampuan personal individunya, baik dalam mengelola emosi, komunikasi, manajerial rumah tangga, dan lainnya.

Tambahnya, tentu skill itu tidak mudah didapatkan, namun bisa dibentuk, jika kedua belah pihak mau mencoba untuk belajar. 

Disamping itu keterbukaan dan juga tidak melibatkan diri dengan unsur negatif seperti napza dan lainnya akan lebih menyehatkan relasi pasangan dalam rumah tangga. 

"Hal ini penting sekali agar dapat memberikan pengasuhan positif pada anak, sehingga membentuk karakter anak yang lebih tangguh dan sehat," ujarnya.

Ia merasa tidak ada yang mudah dalam membangun rumah tangga, namun tentu kedua belah pihak bisa menjaga dan membangunnya, jika selalu saling yakin dan percaya. 

"Pasang surut dalam pernikahan adalah hal yang wajar, akan menjadi luar biasa, jika terus bertahan selalu masih dalam kebaikan," tambahnya lagi.

Ia berharap ke depan Aceh memiliki fasilitas yang lebih, baik dalam mempersiapkan para pasangan yang mau menikah atau sudah menikah, 

"Sehingga mereka dapat berkonsultasi terkait membangun rumah tangga yang harmonis,"pungkasnya [Au]

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda