DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Proyek jalan yang menghubungkan Kabupaten Gayo Lues (Galus) dengan Aceh Barat Daya (Abdya)melalui sistem multiyears, kini semakin rusak parah. 

Pembangunan ruas jalan itu menghabiskan dana ratusan miliar.  Pengerjaannya dimulai pada Desember 2020 dan selesai pada Desember 2022 sesuai kontrak yang dikerjakan oleh rekanan PT. Telaga Megabuana. 

Mantan Bupati Gayo Lues Muhammad Amru mengungkapkan hal yang sama. Ia melihat sendiri memang ada beberapa titik yang kondisi jalannya memprihatinkan, banyak yang rusak karena faktor alam. 

“Kerusakan ini perlu mendapat perhatian dari PUPR Aceh agar tidak semakin parah, perlu ditindak lanjuti segera,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Rabu (19/7/2023). 

Namun di satu sisi, kata Amru, warga Gayo Lues sangat senang dan bangga karena ruas jalan dari timur ke barat ini telah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

“Masyarakat melihat bahwa telah banyak perhatian yang diberikan pemerintah kepada warga Gayo Lues, seperti pembangunan infrastruktur jalan,” ucapnya. 

Hal itu, lanjutnya, tentu sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat di kawasan tersebut dan sekitarnya. 

Untuk itu, ia berharap, pembangunan tersebut bisa terus bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat sampai kapanpun. Lalu, jika hari ini ada terjadi kerusakan, maka perlu segera PUPR bertindak dan meminta pertanggungjawaban rekanan.