kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Program Sikula, Upaya KSA Bangkitkan Pendidikan di Aceh

Program Sikula, Upaya KSA Bangkitkan Pendidikan di Aceh

Sabtu, 05 Oktober 2019 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi pendidikan di Aceh yang belum ideal dan minim penerapan karakter membuat Kougetsu School Association (KSA) tergerak membentuk program Sikula.

"Tahun ini kita mengajar di SD Negeri 1 Lamlhom, Lhoknga Aceh Besar. Fokus kita adalah menyentuh daerah-daerah yang masih tertinggal," kata Ismi Maulia, Ketua KSA Aceh saat dihubungi, Sabtu (5/10/2019).

"Program Sikula dibentuk akibat keresahan kita melihat rendahnya tingkat pendidikan di Aceh," ungkapnya.

Program Sikula sendiri terdiri dari materi Bahasa Inggris dan Matematika yang diajarkan kepada siswa-siswi di sekolah yang masih tertinggal.

"Kami mengajar setiap Selasa dan Kamis. Ada sekitar enam relawan yang mengajar di sana," jelas Ketua KSA Aceh.

"Sistem mengajar kita buat semenarik mungkin. Sebab setiap anak berbeda, ada yang suka menulis, ada yang suka mendengar dan ada pula yang hanya suka bergerak. Metode belajar disesuaikan agar mereka tidak merasa terpaksa dalam menyerap pengetahuan yang diajarkan," tambahnya.

KSA sendiri merupakan asosiasi alumni les bahasa asing (Jepang dan Inggris) di Kougetsu School. Dalam menjalankan program Sikula, pihaknya bekerjasama dengan Team Miraiz, sebuah lembaga nirlaba yang membantu anak-anak yatim piatu pasca-tsunami Aceh dan membantu bangkitnya pendidikan di Aceh.

"Program Sikula yang dilaksanakan KSA sudah dimulai sejak 2014, alhamdulilah kita terus bergerak untuk kebaikan hingga hari ini," ungkap Ismi.

Ketua KSA itu berharap semakin banyak anak-anak muda yang peduli dengan kondisi pendidikan di Aceh yang masih begitu rendah dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.

"Prinsip saya, kalau kita berbuat kebaikan kepada orang lain, insya Allah kebaikan itu akan balik ke kita. Kalau kita bantu pendidikan orang lain, Allah sendiri yang akan bantu pendidikan kita," ucapnya tegas.

"Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Itu Al-Qur'an yang bilang dan insya Allah akan jadi motto hidup saya ke depan," tutupnya. (sm)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda