Beranda / Berita / Aceh / Prof Marwan Dilantik Sebagai Ketua Insinyur Indonesia Provinsi Aceh, Ini Pesannya

Prof Marwan Dilantik Sebagai Ketua Insinyur Indonesia Provinsi Aceh, Ini Pesannya

Senin, 13 Maret 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU melantik Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, APEC. Eng sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, APEC. Eng telah dilantik sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh bersama dengan pengurus lainnya di aula F-MIPA Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh pada Minggu (12/03/2023). 

Pelantikan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU. 

Bambang Goeritno mengatakan, bahwa saat ini masih banyak insinyur yang belum terdata di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta kepada pengurus wilayah untuk mendata keberadaan insinyur di Provinsi Aceh dengan membuat rencana kerja. Insinyur di Indonesia ditandai dengan memegang Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).

“Ini amanah Undang-Undang tahun 2014 tentang keinsinyuran untuk membantu dan mendorong supaya tidak ada yang melanggar dan melakukan pelanggaran dalam bekerja.

Kami memberikan perlindungan hukum bagi yang melakukan praktek keinsinyuran," kata Sekjend PII Pusat itu.

Oleh karena itu, PII sebagai penyelenggara keinsiyuran Indonesia, bukan semata-mata asosiasi profesi tetapi PII lebih dari itu yang menerbitkan surat insinyur itu adalah PII, lanjut Bambang Goeritno. 

Ia mengatakan, sejak Desember 2021, kemajuan dan peningkatan yang diraih sangat signifikat. Anggota PII tahun 2021 seluruh Indonesia mencapai 47.000 orang, tahun 2023 naik anggotanya menjadi 65.000 orang. 

Lebih lanjut Bambang Goeritno meminta kepada Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh untuk membentuk cabang insinyur di kabupaten/kota.


"Saat ini baru ada 8 cabang terbentuk, setiap tahun akan dibentuk 5 cabang, pada tahun ketiga akan dibentuk 15 cabang," pungkasnya.

Sementara itu Ketua PII Aceh, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, APEC. Eng,  mengatakan bahwa pengurus wilayah Aceh dalam tiga tahun kedepan akan menjalankan program untuk meningkatkan kompetensi anggota seiring dengan implementasi UU tentang keinsinyuran.

“Jika UU keinsinyuran cepat diterapkan, maka kita akan menyiapkan tenaga yang kompentensi dalam bidang masing-masing, mohon dukungan pusat dengan kehadiran pengurus PII Provinsi Aceh ini," ujar Prof Marwan yang juga Rektor USK itu.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Ir. Marwan meminta kepada PII Pusat untuk membuka Badan Kejuruan (BK) untuk Aceh karena ada beberapa bidang sudah banyak tenaga yang telah sertifikasi seperti bidang Teknik Sipil dan Industri.


“Jika sudah BK PII maka bagi anggota yang akan mengurus ujian kompetensi IPP, IPM atau IPU akan lebih mudah," pintanya.

Lebih lanjut, Prof Marwan akan melanjutkan program integrasi Program Profesi Insinyur (PPI) Universitas Syiah Kuala dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sehingga akan memudahkan proses pelaksanaan kuliah masa lampau bagi mahasiswa yang mengambil profesi insinyur.

Dalam acara pelantikan tersesbut dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza, S.SiT, MT, Angota DPRA Aceh, Ir. Ilham Akbar, perwakilan Kodam Iskandar Muda, Perwakilan Kapolda, Perwakilan Kejati Aceh, serta para undangan lainnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda